Suka Duka Kampoeng Dongeng Surabaya Kenalkan Cerita Edukatif ke Anak-anak

Suka Duka Kampoeng Dongeng Surabaya Kenalkan Cerita Edukatif ke Anak-anak

Allysa Salsabillah Dwi Gayatri - detikJatim
Jumat, 28 Nov 2025 10:15 WIB
ILUSTRASI HARI DONGENG NASIONAL.
ILUSTRASI HARI DONGENG NASIONAL. Foto: Gemini AI
Surabaya -

Momen Hari Dongeng Nasional yang diperingati setiap 28 November menjadi waktu yang tepat untuk menghidupkan kembali tradisi mendongeng sebagai ruang edukasi dan imajinasi bagi anak-anak. Di Surabaya, Kampoeng Dongeng terus bergerak memperkenalkan dan menjaga tradisi ini.

Kampoeng Dongeng merupakan ruang bagi kegiatan mendongeng dan edukasi untuk anak-anak. Komunitas ini tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya di Kota Surabaya, yang terletak di Jalan Basuki Rahmat. Pendirinya bernama Hilmi Ramadhan atau yang kerap disapa Kak Hilmi.

Berdirinya Kampoeng Dongeng Surabaya bermula dari sebuah keresahan dengan karakter anak-anak dalam dunia pendidikan dan budaya dongeng-mendongeng yang mulai perlahan terlupakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Adanya keresahan dengan karakter-karakter anak-anak di lingkungan sekitar yang membuat saya miris dengan pendidikan dan lingkungan saat itu. Selain itu, banyak masyarakat yang sudah meninggalkan budaya mendongeng yang notabenenya orang tua mengedukasi anak-anak melalui dongeng," jelas Kak Hilmi kepada detikJatim pada Jumat (28/11/2025).

ADVERTISEMENT

Perjalanan membangun Kampoeng Dongeng di Surabaya tidak selalu mulus. Berbagai tantangan harus dilewati demi menjaga semangat mendongeng untuk anak-anak.

"Tantangan terbesar hanya konsisten dan melawan segala kemalasan ketika semangat dipatahkan," tuturnya.

Ketika ditanya soal suka duka selama menjadi pendongeng, Kak Hilmi mengaku tidak ada duka dalam melakukan profesi tersebut.

"⁠Tidak ada, suka semua. Sebab, senyum anak itu menyembuhkan lelah kita ketika berproses," jawabnya.

Kak Hilmi juga menjelaskan bahwa kegiatan yang ada di Kampoeng Dongeng Surabaya beragam. Salah satunya, Pekan Ceria yang merupakan kegiatan memberikan kebahagiaan dan edukasi kepada anak-anak maupun orang tua.

"Harapannya sederhana, ciptakan cinta kepada anak dari diri kita sendiri sebagai orang tua melalui komunikasi yang baik yakni dongeng," jawabnya.




(auh/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads