Puluhan poster bertuliskan protes jalan rusak dipasang warga Dusun Jatis Desa Butun Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar. Poster itu dipasang di sepanjang jalan yang kondisinya rusak parah.
detikJatim mendatangi lokasi jalan rusak tersebut. Saat masuk Dusun Butun, jalan rusak langsung terlihat. Kondisi kerusakan cukup parah, hanya ada tumpukan batu dan tidak ada aspal yang tersisa.
Sementara puluhan poster di pasang di pohon sekitar jalan rusak. Poster dengan berbagai tulisan, seperti "Pajak Podo (sama), Nasib Bedo (beda)", "Pajak Lancar, Jalan Ambyar", "Dibangun sok kiamat", dan sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisinya sudah rusak parah, rusak jalan ini sudah lama mungkin lebih dari 15 tahun. Sampai sekarang belum pernah ada perbaikan," kata salah seorang warga sekitar, Samsyatul Aisyiyah kepada detikJatim, Kamis (27/11/2025).
Asyisyah menyebut jalan rusak itu sepanjang 1,5 kilometer. Adapun kerusakan jalan itu sudah tidak ada aspal sama sekali. Sementara jalan tersebut merupakan akses utama, termasuk menuju Kantor Dusun Butun.
"Jalan ini dulunya memang hasil swadaya masyarakat, sekitar 2003. Ada perbaikan itu paling 2010, hanya disemir (aspal tipis). Setelah itu tidak ada perbaikan sampai sekarang," terangnya.
Menurutnya, warga sekitar sudah berkali-kali melapor ke perangkat desa terkait kerusakan jalan tersebut. Namun, hanya mendapat janji tanpa ada kepastian perbaikan.
Selain itu, kerusakan jalan juga menyebabkan kecelakaan. Warga sekitar sering mendapati kendaraan yang jatuh dan terperosok. Sementara saat hujan, jalanan penuh dengan air.
Saat ini, warga memilih memasang poster berisikan protes kepada pemerintah. Poster itu dipasang sepanjang jalan rusak sejak 5 hari yang lalu.
"Sempat ada yang minta diturunin (posternya), tapi kami menolak sampai ada tindakan perbaikan secara langsung. Kalau tidak ada, ya kami tidak akan diturunkan," jelasnya.
Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Hamdan Zulkifli Kurniawan mengaku sudah menerima laporan jalan rusak tersebut. Menurutnya, ruas jalan tersebut belum ada pengerjaan untuk tahun ini. Namun, sudah dalam tahap pengusulan pada tahun depan.
"Untuk tahun ini memang belum ada pekerjaan pada ruas jalan tersebut. Tahun 2026 sudah kami usulkan anggaran pada ruas jalan tersebut dengan konstruksi beton," tandasnya.
(dpe/abq)











































