Ratusan Pengungsi Kehilangan Dokumen Kependudukan Dampak Erupsi Semeru

Nur Hadi Wicaksono - detikJatim
Rabu, 26 Nov 2025 17:15 WIB
Pengungsi di SDN Supiturang 04 Lumajang mengurus dokumen kependudukan yang dibuka oleh Dispendukcapil di pengungsian. (Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim)
Lumajang -

Sebagian besar pengungsi Semeru di SDN Supiturang 4 mengeluhkan dokumen kependudukan mereka yang tak sempat diselamatkan saat rumah mereka tertimbun abu vulkanis material erupsi Semeru. Pemkab Lumajang segera merespons kebutuhan para pengungsi ini.

Senimah, salah seorang pengungsi yang berasal dari Desa Supiturang mengatakan bahwa semua harta bendanya hilang termasuk dokumen identitas kependudukan saat rumahnya diterjang awan panas guguran erupsi Semeru.

"Saya hanya bawa satu setel pakaian. Semuanya habis, rumah saja terendam apalagi kartu-kartu seperti KTP ini," ujar salah satu pengungsi Senimah kepada detikJatim, Rabu (26/11/2025).

Pemkab Lumajang pun segera melakukan langkah cepat agar warga terdampak erupsi Semeru bisa kembali mendapatkan dokumen kependudukannya. Dispendukcapil membuka layanan rekam ulang dokumen administrasi kependudukan di pos-pos pengungsian demi memudahkan masyarakat.

Mayoritas warga di Posko Pengungsian SDN Supiturang 4 tampak memanfaatkan layanan rekam ulang dokumen administrasi kependudukan tersebut. Ada yang mengajukan pembuatan ulang Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), juga dokumen identitas lain yang hilang karena erupsi.

Petugas Dispendukcapil menyediakan fasilitas perekaman biometrik, verifikasi identitas, hingga pencetakan dokumen sementara. Proses layanan dipercepat agar warga bisa segera memiliki data kependudukan yang valid.

Kepala Dispendukcapil Lumajang, Paiman menyampaikan bahwa layanan jemput bola ini adalah langkah cepat pemerintah agar para pengungsi tetap memiliki dokumen legal yang dibutuhkan untuk mengakses bantuan sosial maupun keperluan administratif lainnya.

"Kami melayani pembuatan dokumen kependudukan berupa KTP dan KK bagi korban erupsi Gunung Semeru," kata Paiman saat ditemui detikJatim.

Dia menegaskan bahwa layanan administrasi kependudukan ini akan terus dibuka selama masa tanggap darurat erupsi Gunung Semeru berlangsung hingga 2 Desember 2025.



Simak Video "Video: Kondisi Terkini Aliran Sungai Curah Kobokan Usai Gunung Semeru Erupsi"

(dpe/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork