Perjalanan panjang relokasi Mbah Darmaji, manusia gua yang puluhan tahun menghuni Gua Anggas Wesi di pedalaman Jombang, akhirnya menemui titik terang. Setelah bertahun-tahun menolak pindah dari gua yang ia sebut rumah, pendekatan persuasif Perhutani perlahan membuatnya luluh.
Keputusan ini membuka peluang untuk menata kembali kawasan gua yang selama bertahun-tahun menjadi kumuh akibat aktivitas penghuni sehingga jumlah peziarah merosot, dan relokasi ini diharapkan dapat menjadikan Gua Anggas Wesi kembali bersih serta layak dikunjungi.
Berikut sejumlah faktanya:
1. Mbah Darmaji Akhirnya Mau Direlokasi
Setelah berbagai upaya gagal, dialog intensif beberapa waktu terakhir membuat Mbah Darmaji membuka diri, hingga ia bahkan bersedia menunjukkan identitas dirinya kepada petugas.
"Alhamdulillah PakSudarmaji yang selama ini tertutup, perlahan mau terbuka dengan kami. Apabila terjadi sesuatu padanya, kami diminta menghubungi keluarga diBoyolali, kami diberi nomor ponsel keluarganya," jelas Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jabung, Tarmidi, kepada detikJatim, Selasa (25/11/2025).
2. Berasal dari Boyolali-Lahir tahun 1957
KTP yang ditunjukkan untuk pertama kalinya kepada petugas mengungkap bahwa pria itu berusia 68 tahun, informasi penting yang sebelumnya tak pernah diketahui karena ia menolak membuka diri.
"Alhamdulillah Pak Sudarmaji yang selama ini tertutup, perlahan mau terbuka dengan kami. Apabila terjadi sesuatu padanya, kami diminta menghubungi keluarga di Boyolali, kami diberi nomor ponsel keluarganya," ujar Tarmidi.
3. Minta Privasinya Tetap Dijaga
Meski bersedia pindah, Mbah Darmaji tetap menegaskan permintaan khusus soal privasi agar kehidupannya tidak diganggu termasuk keluarga yang selama ini tidak tinggal bersamanya di hutan.
"Alhamdulillah Pak Sudarmaji yang selama ini tertutup, perlahan mau terbuka dengan kami. Apabila terjadi sesuatu padanya, kami diminta menghubungi keluarga di Boyolali, kami diberi nomor ponsel keluarganya," tegas Tarmidi.
4. Direlokasi ke Gubuk Dekat Gua
Perhutani menyiapkan gubuk seluas 4x6 meter sebagai tempat tinggal baru yang lebih layak sehingga ruang gua bisa kembali bersih dan difungsikan sebagai area ritual bagi peziarah.
"Pak Sudarmaji sudah bersedia pindah ke gubuk supaya gua menjadi bersih, kami manfaatkan setidaknya sebagai penerima tamu (pengunjung gua). Dia sudah siap dengan permintaan gubuknya dibenahi supaya layak ditempati," terangnya.
Simak Video "Video: Fenomena Manusia Gua Jombang, 60 Tahun Hidup di Pedalaman Hutan"
(irb/hil)