Material Letusan Semeru Blokir Jembatan Gladak Perak Mulai Dibersihkan

Material Letusan Semeru Blokir Jembatan Gladak Perak Mulai Dibersihkan

M Rofiq - detikJatim
Kamis, 20 Nov 2025 10:20 WIB
Polisi mensterilkan Jembatan Gladak Perak untuk melarang warga datang mengambil foto
Polisi mensterilkan Jembatan Gladak Perak untuk melarang warga datang mengambil foto (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Lumajang -

Sebanyak 240 personel kepolisian dikerahkan untuk membersihkan material debu vulkanik yang menutupi Jembatan Gladak Perak usai diterjang luncuran Awan Panas Guguran (APG) erupsi Gunung Semeru.

Petugas bekerja secara manual hingga menggunakan water cannon untuk mengembalikan kondisi jembatan yang masih tertutup material vulkanik.

Pantauan detikJatim, Jembatan Gladak Perak di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, pada Kamis pagi (20/11/2025), sempat didatangi banyak warga yang ingin melihat kondisi jembatan secara langsung. Jembatan hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua, itupun dengan sangat hati-hati karena permukaan licin akibat debu vulkanik yang basah terkena hujan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas Polsek Candipuro tampak berjaga di lokasi dan melaporkan kondisi terkini jembatan pasca dilintasi awan panas.

ADVERTISEMENT

Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregari mengatakan, pihaknya terus memantau situasi jembatan dan menyiagakan personel untuk melarang kendaraan melintas karena kondisi masih berisiko.

"Kita stan by-kan petugas di lokasi jembatan untuk berjaga-jaga di lokasi dan melarang semua kendaraan melintas, karena di atas jalan debu vulanik tebal dan licin, serta dari bawah jembatan awan panas guguran masih berbahaya dan masih panas," tegas Kapolres Lumajang.

AKBP Alex menambahkan, sebanyak 240 personel diturunkan untuk membersihkan material yang menutupi jalan.

"Hari kita terjunkan 240 personil ke lokasi kejadian dan ke Jembatan Gladak Perak, untuk melakukan pembersian material yang menutupi jalan, baik secara manual dan semprotkan air menggunakan kendaraan Water Canon," tegas AKBP Alex.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat maupun pengendara agar tidak memaksa melintasi jembatan karena risiko bahaya masih tinggi.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads