Semeru Erupsi, 956 Jiwa Mengungsi

Nur Hadi Wicaksono - detikJatim
Kamis, 20 Nov 2025 08:31 WIB
Warga di Lumajang mengungsi sementara di Balai Desa Penanggal, Candipuro usai bencana erupsi Semeru lontarkan awan panas 13 kilometer. (Foto file: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim)
Lumajang -

Sebanyak 956 jiwa mengungsi setelah Gunung Semeru erupsi. Para pengungsi ini tersebar di sejumlah titik di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.

Keempat titik yakni SDN Supit urang 4 dengan 100 jiwa pengungsi, Balai desa Oro Oro Ombo dan masjid Ar Rahmah 500 jiwa dan SDN sumber Urip 02 dengan 200 jiwa.

Kemudian di wilayah kecamatan Candipuro ada 2 titik yakni rumah kepala desa sumber wuluh dengan 55 jiwa dan kecamatan Candipuro 101 jiwa.

"Untuk jumlah pengungsi terdapat 956 jiwa yang tersebar di wilayah kecamatan Pronojiwo dan Candipuro," ujar Kepala BPBD kabupaten Lumajang Isnugroho kepada detikjatim Rabu (19/11/2025).

Pemerintah Kabupaten Lumajang sendiri telah mengeluarkan status tanggap darurat setelah Semeru erupsi.Surat penetapan status tanggap darurat bencana alam erupsi Gunung Semeru melalui Keputusan Bupati Nomor 100.3.3.2/595/KEP/427.12/2025.

Keputusan itu berlaku selama 7 hari, mulai 19 hingga 25 November 2025, sebagai langkah cepat dan terpadu dalam menghadapi dampak erupsi.

"Pemkab Lumajang menetapkan status tanggap darurat bencana erupsi gunung Semeru hingga 7 hari," ujar Indah Kamis (19/11/2025).

Dalam surat edaran itu pemerintah dan warga meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan dan dampak dari erupsi Gunung Semeru.

"Kemudian melakukan antisipasi dengan mengamankan diri ke tempat aman sementara waktu untuk menghindari dampak erupsi sambil menunggu perkembangan lebih lanjut," terangnya.



Simak Video "Video: Kondisi Terkini Aliran Sungai Curah Kobokan Usai Gunung Semeru Erupsi"

(dpe/abq)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork