178 Pendaki yang Terjebak Harus Bermalam di Ranu Kumbolo

178 Pendaki yang Terjebak Harus Bermalam di Ranu Kumbolo

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 19 Nov 2025 21:56 WIB
GUNUNG SEMERU ERUPSI DAHSYAT.
Semeru erupsi. (Foto: Istimewa/Tangkapan layar)
Lumajang -

Gunung Semeru meletus dahsyat. Di tengah guguran awan panas sejauh 13 kilometer mencapai Gladak Perak, ada 178 orang yang terjebak di Ranu Kumbolo hingga Rabu malam.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Pendamping Pendakian Gunung Semeru Terdaftar (PPGST) terkait keberadaan ratusan orang di Pos Ranu Kumbolo sejak erupsi Gunung Semeru.

Untuk sementara, kata Septi, TNBTS meminta para pendaki itu untuk bermalam di lokasi dan tidak meneruskan perjalanan turun menuju Ranupani karena berbagai faktor yang membahayakan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sore tadi, teman teman PPGST menyampaikan bahwa evakuasi malam tidak direkomendasikan," ungkap Septi kepada wartawan, Rabu (19/11/2025).

Septi mengatakan upaya evakuasi tersebut cukup beresiko jika dilakukan pada malam hari. Selain gelap, jalur yang dilintasi licin akibat hujan dan rawan terjadi longsor.

ADVERTISEMENT

"Karena resikonya terutama gelap, licin, dan beberapa jalur rawan longsor," tuturnya.

Pihaknya mencatat, ada 178 orang yang masih terjebak di area Ranukumbolo usai erupsi Gunung Semeru terjadi pada Rabu sore dan petang.

"Total ada 178 orang di Ranu Kumbolo, sebanyak 137 merupakan pendaki," katanya.

Selain pendaki, lanjut Septi, sejumlah orang terjebak di Ranu Kumbolo termasik rombongan dari Tim Kementerian Pariwisata.

"Total ada 178 orang, terdiri dari 137 pendaki, 1 petugas, 2 saver, 7 PPGST, 15 porter, 6 orang dari tim Kementerian Pariwisata," sambungnya.

Rencananya, besok pagi ratusan orang yang masih berada di Ranu Kumbolo itu akan dikawal oleh petugas untuk kembali turun menuju Pos Ranupani.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads