Puncak peringatan Hari Jadi ke-820 Tulungagung ditandai dengan upacara adat Bersih Nagari. Puluhan warga antusias berebut buceng lanang dan buceng wadon yang berisi aneka makanan dan hasil bumi.
Rangkaian upacara Bersih Nagari diawali dengan kirab pataka dan dua tumpeng agung dari kantor Pemkab Tulungagung menuju Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bangsa. Penampilan ratusan penari reog kendang turut mengiringi rangkaian upacara.
Pataka kabupaten selanjutnya diserahkan langsung kepada Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo untuk kembali disimpan di pendapa.
Rangkaian upacara dilanjutkan dengan pembacaan doa serta seremonial adat. Usai prosesi adat tumpeng agung berupa buceng lanang dan buceng wadon di bawa keluar pendapa dan menjadi rebutan warga.
Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo berharap, momen hari jadi titik balik agar kota marmer ke depan semakin maju dan sejahtera.
"Kita bersama-sama bergotong royong untuk membangun Tulungagung. Semoga dijauhkan dari bala atau semua yang jelek-jelek," kata Gatut.
Menurutnya kerukunan di antara warga, tokoh agama hingga para pemangku kebijakan menjadi salah satu kunci untuk memajukan Tulungagung.
Hal senada disampaikan Wakil Bupati Tulungagung Ahmad Baharudin. Menurutnya peringatan hari jadi ke-820 diharapkan akan semakin mendewasakan masyarakat hingga jajaran pemerintahan di Tulungagung. Berbagai program pemerintah untuk pembangunan diharapkan dapat berjalan dengan baik.
"Hari jadi ini sebagai hiburan kepada masyarakat dan mengajak semuanya untuk rukun dan damai," kata Baharudin.
Dijelaskan rangkaian peringatan hari jadi tahun ini berbeda dibandingkan periode sebelumnya. Aneka hiburan hingga hingga pagelaran kesenian tradisional digelar secara meriah.
"Bahkan ini tadi ada penampilan ratusan penari reog kendang. Orangnya berganti ya tentu berbeda dengan yang sebelumnya," jelasnya.
Simak Video "Video: Momen Nelayan Prigi Trenggalek Gelar Labuh Larung Sembonyo"
(auh/abq)