Waspada Penyakit Langganan Saat Musim Hujan di Surabaya: ISPA dan Tifus

Waspada Penyakit Langganan Saat Musim Hujan di Surabaya: ISPA dan Tifus

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 14 Nov 2025 07:00 WIB
Portrait of a sleeping sick flu young woman asian at home. Pandemic 2019 Coronavirus 2019-nCoV Concept.
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/RossiAgung)
Surabaya -

Cuaca cerah di siang hari kemudian turun hujan di sore hingga malam sedang terjadi di Surabaya dan daerah sekitarnya selama 2 pekan terakhir. Musim hujan ini mulai banyak warga yang mengeluh sakit karena penyakit langganan mulai muncul.

Dosen Fakultas Kedokteran FK Universitas Muhammadiyah (FK UM) Surabaya dr Detti Nur Irawati SpD mengatakan ada sejumlah penyakit langganan yang kerap muncul saat musim hujan di Surabaya dan sekitarnya. Mulai dari flu, radang tenggorokan, hingga tifus.

"Untuk musim hujan, paling jelas terlihat adalah flu, karena saat musim hujan cuaca tidak menentu, panas, dingin dan menyebabkan imun drop. Paling mudah menyerang saluran pernapasan, ISPA, flu," kata dr Ditti saat dihubungi detikJatim, Jumat (14/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, penyakit diare juga paling banyak dialami sebagian orang. Sebab, naik turunnya suhu tubuh secara drastis akibat perubahan cuaca dalam sehari juga menjadi penyebab munculnya penyakit ini.

"Salah satu faktornya sering jajan sembarangan, cuaca hujan, nggak bersih atau (cuaca) terlalu panas, banyak debu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, dr Ditti menyebut penyakit tifus atau demam tifoid juga langganan muncul saat musim hujan. Menurutnya infeksi akibat bakteri salmonella ini sulit dihilangkan dan selalu ada di usus halus atau pencernaan tubuh manusia.

"Kalau pola makan tidak bersih penularan melalui higienisasi makanan tidak bersih, sering jajan, atau memang tempat jajannya tidak bersih. Itu menyebabkan kuman kembali hidup sehingga terjadi banyak tifus," jelasnya.

Orang yang sakit radang tenggorokan juga kerap dijumpai saat musim hujan. Dr Ditty mengatakan bahwa radang tenggorokan ini termasuk dalam infeksi virus yang nanti bisa ke arah ISPA.

"Panas atau summer bisa masuk ke virus infeksi, larinya bisa flu, ISPA, radang tenggorokan saja tergantung imun masing-masing pasiennya," ujarnya.

Terakhir ada demam berdarah atau DBD juga bisa menyerang tubuh saat musim hujan. Jumlahnya tidak banyak karena penyakit ini juga sering ditemui ketika musim pancaroba sebelum hujan.

"Semakin ke sini semakin sulit menentukan kapan demam berdarah muncul, karena setiap saat selalu ada demam berdarah. Penyebabnya dari faktor nyamuk, terkadang kurang bersih daerah tempat tinggalnya, sehingga masih ada jentik-jentik atau nyamuk yang tersimpan," pungkasnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads