SBY Ngaku Bisa Ramal Masa Depan Indonesia: Bukan Klenik, Tapi Scientific

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 11 Nov 2025 16:17 WIB
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat orasi ilmiah di puncak Dies Natalies Ke-65 dan Lustrum XIII ITS. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku dirinya bisa meramal masa depan Indonesia. Pernyataannya disampaikan pada orasi ilmiah di puncak Dies Natalies Ke-65 dan Lustrum XIII ITS.

SBY menyebut, prediksinya 15 tahun silam kini terbukti menjadi kenyataan. Yakni terkait posisi dan kekuatan ekonomi Indonesia saat ini.

"Contoh, saya mengatakan Indonesia 2025 which is now akan menjadi strong emergent market, strong economic. It is happening now," kata SBY dalam orasinya di Graha ITS, Selasa (11/11/2025).

"Kita member of G20. 20 ekonomi besar dunia. We are the biggest economy, the biggest country in ASEAN itu menjadi kenyataan. Dan saya katakan di kampus Sukolilo, Surabaya, ini look, 15 tahun lagi berarti 2025 ekonomi Indonesia, standing Indonesia itu sama dengan BRICS," tambahnya.

SBY mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sudah membawa Indonesia masuk ke dalam Brasil, Rusia, India, China, South Africa (BRICS). Hal itu sudah ia perkirakan dan terjadi pada tahun 2025 ini.

BRICS merupakan kelompok negara berkembang yang memiliki peran besar dalam perekonomian global.

Sosok yang pernah memimpin Indonesia selama dua periode ini pun berseloroh, bahwa dia dapat meramal masa depan Indonesia, tetapi dengan pemikiran rasional.

"Jadi kalau ada guru besar, dosen yang ingin menanyakan nasib dan masa depan bisa ke saya. Bukan klenik tapi pemikiran yang scientific, rasional. I know futurology. I know membaca trend. I know bagaimana visi yang bisa terjadi. Sehingga alhamdulillah sekali lagi itu menjadi kenyataan. Barangkali itu juga tuah dari kampus ITS yang kita cintai ini," pungkasnya.



Simak Video "Video: Sosok Peter Berkowitz yang Bikin UI Dikecam "

(auh/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork