Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan pertumbuhan ekonomi 6% pernah terjadi di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia ingin meniru cara SBY agar perekonomian Indonesia saat ini bisa tumbuh 6%.
Mulanya ia menyebut pertumbuhan ekonomi 6% tidak terlalu sulit untuk direalisasikan. "Untuk (Pertumbuhan ekonomi) 6% kelihatannya nggak terlalu susah karena kita pernah tumbuh 6% di zaman siapa, di zaman Pak SBY on average 6%," ujar Purbaya dikutip detikFinance.
Purbaya mengatakan yang dilakukan SBY untuk menumbuhkan ekonomi 6% adalah melibatkan sektor swasta. Saat itu SBY membuat kebijakan moneter di era tersebut yang longgar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu, kata dia, tidak terjadi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena ekonomi lebih ditopang sektor pemerintahan, sementara swasta cenderung tidak jalan.
Alhasil, ekonomi di era Jokowi hanya tumbuh 5%.
"Anda lihat, laju pertumbuhan kreditnya zaman SBY itu 22%, zaman Pak Jokowi cuma 7%. Di sini jaman Pak Jokowi tumbuhnya 7% on average, ada titik-titik di mana tumbuhnya nol. Kalau saya hidupkan mesin swastanya, tahun ini ke depan 6% yang kita dapat. Yang pemerintah saya hidupkan juga mesin tambahan. Jadi nggak susah-susah amat," jelas Purbaya.
Purabaya menambahkan, pemerintah saat ini juga tengah memperbaiki iklim investasi di Indonesia dan berbagai kebijakan lainnya. Hal ini guna menciptakan investor datang ke Indonesia.
"Tahun depan 2027 dengan perbaikan, saya dorong-dorong sedikit, saya bisa ngundang investor kan, 7% Udah agak keliatan. Kalau itu membaik, tahun depannya lagi kayaknya udah ke keker lah 8% lah bisa lah," kata Purbaya.
"Tapi tentunya semua mesin ekonomi mesti bergerak, moneter fiskal, private sector, investasi domestic dan foreign Itu yang membuat nanti kita akan tumbuh lebih cepat lagi," tambahnya.
(astj/astj)











































