Hujan deras masih mengguyur kawasan Surabaya sejak siang hingga malam ini. Beberapa kawasan pun tergenang.
Pantauan detikJatim, beberapa kawasan seperti Jalan Menur Pumpungan hingga Jalan Manyar Tirtoyoso tergenang. Sungai yang berada di kawasan tersebut nampak penuh imbas hujan yang masih mengguyur.
Akibatnya, rembesan air sungai juga menggenangi jalan. Salah satu warga setempat, Amin (50) mengatakan bahwa kawasan Jalan Manyar Tirtoyoso kerap tergenang saat hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Daerah sini memang selalu seperti ini saat hujan. Kadang malah bisa lebih parah," ujar Amin kepada detikJatim, Senin (10/11/2025).
Amin mengatakan bahwa ada pertemuan aliran sungai di kawasan itu, sehingga kerap meluber saat terjadi hujan.
"Itu kayak numpuk sungainya, jadi seperti ini (meluber)," kata dia.
Untuk menghindari kendaraan yang mogok akibat genangan, Amin memilih berjalan kaki saat melintasi kawasan tersebut.
"Sepeda motor saya tinggal (di rumah), ini jalan kaki ke depan, ke tempat kerja," tuturnya.
detikers lebih baik waspada sebab hingga malam ini hujan intensitas sedang hingga lebat masih mengguyur beberapa kawasan Surabaya.
Sejumlah pohon bahkan dilaporkan tumbang imbas hujan deras. Seperti di Jalan Sulawesi No. 36, Jalan Dukuh Kaliwaru Pondok Boro, Jalan Lingga, Jalan Mastrip depan Masjid Rahmatulloh, Jalan Manyar Sebrang Taman Flora jalur tengah, serta Jalan Nginden Semolo masuk Perum Garden Regency.
Di Jalan Sulawesi, hingga saat ini petugas masih melakukan pembersihan batang maupun dahan pohon. Pengendara dapat berhati-hati apabila melintas di kawasan tersebut.
Terjadinya hujan lebat di Surabaya ini sejalan dengan peringatan potensi cuaca ekstrem yang telah disampaikan oleh BMKG.
Sebelumnya, Kepala BMKG Juanda Taufiq Hermawan telah menyampaikan peringatan waspada potensi cuaca ekstrem yang bisa melanda seluruh wilayah Jawa Timur pada 6 hingga 12 November 2025. Hal ini dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung, serta hujan es.
BMKG menyebut bahwa saat ini hampir seluruh wilayah Jawa Timur telah memasuki musim hujan. Ditambah terdapat gelombang atmosfer Rossby dan Low Frequency yang saat ini melintasi wilayah Jawa Timur sehingga turut memicu cuaca ekstrem yang bisa mengganggu aktivitas masyarakat.
"Kemudian pola belokan angin di wilayah Jawa Timur, serta suhu muka laut yang mash cukup hangat di sekitar Selat Madura turut mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," ujar Taufiq, Kamis (6/11/2025).
BMKG pun mengimbau masyarakat hingga sejumlah instansi terkait agar tetap waspada terhadap hujan dan angin kencang.
"BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap perubahan cuaca mendadak serta adanya potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan kedepan," imbau Taufiq.
Genangan di kawasan Jalan Menur Pumpungan hingga Jalan Manyar Tirtoyoso serta penanganan pohon tumbang di Jalan Sulawesi yang masih berlangsung
(auh/abq)












































