10 November 2025 Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Peringatan Penting

Mira Rachmalia - detikJatim
Senin, 10 Nov 2025 10:40 WIB
ILUSTRASI KALENDER NOVEMBER 2025. Foto: Gemini AI
Surabaya -

Setiap tanggal 10 November, masyarakat Indonesia memperingati momen penting yang sarat makna sejarah dan nilai kemanusiaan. Tanggal ini dikenal sebagai Hari Pahlawan Nasional.

Hari Pahlawan adalah momentum untuk mengenang perjuangan para pejuang bangsa yang rela mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan Indonesia. Namun, ternyata tanggal 10 November juga memiliki makna lain, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Daftar Hari Besar 10 November

Selain Hari Pahlawan, tanggal 10 November juga diperingati sebagai Hari GANEFO. Peringatan ini merupakan sebuah simbol perlawanan olahraga dunia yang dicetuskan Presiden Soekarno pada 1963.

Tak hanya itu, di kancah internasional, berbagai peringatan penting juga jatuh pada tanggal yang sama, mulai dari Hari Imunisasi Sedunia hingga Hari Akuntansi Internasional. Lantas, apa saja makna dan sejarah di balik peringatan 10 November 2025 ini? Berikut penjelasannya.

1. Hari Pahlawan Nasional

Peringatan Hari Pahlawan Nasional setiap 10 November merupakan bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan yang gugur dalam Pertempuran Surabaya tahun 1945. Pertempuran ini menjadi simbol perjuangan rakyat Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan.

Hari Pahlawan ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang bukan Hari Libur. Tahun ini, tema yang diusung adalah "Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan".

Tema Hari Pahlawan 2025 tersebut mencerminkan semangat generasi penerus bangsa untuk meneladani nilai perjuangan para pahlawan dengan terus berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.

Ilustrasi Perang Surabaya 10 November 1945 Foto: Ilustrasi: Edi Wahyono

2. Hari GANEFO (Games of the New Emerging Forces)

Selain Hari Pahlawan, 10 November juga diperingati sebagai Hari GANEFO atau Games of the New Emerging Forces. Ajang olahraga ini pertama kali digagas Presiden Soekarno pada tahun 1963, sebagai bentuk perlawanan terhadap diskriminasi olahraga dunia yang kala itu didominasi negara-negara Barat.

Mengutip Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), GANEFO bukan sekadar kompetisi olahraga, melainkan simbol solidaritas antarnegara berkembang. Meski kini tidak lagi diselenggarakan, semangat GANEFO tetap hidup sebagai pengingat pentingnya sportivitas, persatuan, dan kemandirian bangsa di bidang olahraga.

Pesta olahraga negara-negara berkembang GANEFO pada 10-22 November 1963 di Jakarta. Foto: GetArchive

3. Hari Akuntansi Internasional (International Accounting Day)

Tak kalah penting, Hari Akuntansi Internasional (International Accounting Day) juga diperingati setiap 10 November. Hari ini menjadi penghormatan bagi para akuntan di seluruh dunia atas kontribusinya menjaga transparansi dan stabilitas keuangan global.

Tanggal 10 November dipilih karena pada hari yang sama di tahun 1494, ilmuwan Italia Luca Pacioli menerbitkan buku Summa de Arithmetica, yang memperkenalkan sistem pembukuan berpasangan-fondasi utama akuntansi modern hingga saat ini.

Ilustrasi Akuntasi Keuangan Foto: Christin Hume/Unsplash

4. Hari Anak Yatim Sedunia (World Orphans Day)

Tanggal 10 November 2025 juga bertepatan dengan Hari Anak Yatim Sedunia atau World Orphans Day, yang diperingati setiap Senin kedua bulan November. Hari ini dicanangkan untuk mengajak masyarakat dunia lebih peduli terhadap kesejahteraan anak-anak yatim.

Peringatan ini biasanya diisi dengan kegiatan sosial seperti penggalangan dana, pemberian santunan, dan edukasi tentang hak-hak anak. Tujuannya adalah memastikan anak-anak yatim tetap memperoleh pendidikan, kasih sayang, dan perlindungan yang layak.

Ilustrasi anak yatim Foto: Getty Images/iStockphoto/shironosov

5. Hari Imunisasi Sedunia (World Immunization Day)

Secara global, 10 November juga diperingati Hari Imunisasi Sedunia (World Immunization Day). Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dunia tentang pentingnya vaksinasi dalam mencegah penyebaran penyakit menular.

Berbagai lembaga kesehatan internasional memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat program imunisasi dan memperluas akses vaksin, terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan.

Hari Imunisasi Sedunia menjadi pengingat bahwa pencegahan penyakit melalui vaksinasi adalah langkah sederhana namun berdampak besar bagi kesehatan masyarakat dunia.

s office, focus on hand holding vaccine" title="Ilustrasi Daftar Imunisasi Gratis dari Pemerintah" class="p_img_zoomin" />Ilustrasi Imunisasi Foto: iStock

6. Hari Sains Sedunia untuk Perdamaian dan Pembangunan

Hari Sains Sedunia untuk Perdamaian dan Pembangunan (World Science Day for Peace and Development) ditetapkan UNESCO pada 2001 dan dirayakan setiap 10 November. Momen ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya ilmu pengetahuan dalam membangun dunia yang damai dan berkelanjutan.

Tahun ini, UNESCO mengusung tema "Trust, Transformation, and Tomorrow: The Science We Need for 2050". Tema tersebut menekankan pentingnya kepercayaan publik terhadap sains dan peran inovasi ilmiah dalam menghadapi tantangan masa depan seperti perubahan iklim, kesehatan global, dan ketahanan pangan.

Ilustrasi sains Foto: Freepik/freepik

7. Hari Kanker NET Sedunia (World NET Cancer Day)

Tanggal 10 November juga menjadi momen peringatan Hari Kanker NET Sedunia (World NET Cancer Day), yaitu kanker neuroendokrin yang tergolong langka. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran publik terhadap gejala, diagnosis, dan penanganan kanker jenis ini.

Banyak pasien yang terlambat terdiagnosis karena gejala awal kanker NET sering kali mirip dengan penyakit umum. Melalui kampanye global, masyarakat diajak lebih waspada terhadap perubahan kondisi tubuh serta mendukung penelitian untuk pengobatan kanker langka ini.

8. Hari Keratokonus Sedunia (World Keratoconus Day)

Pada 10 November, dunia medis juga memperingati Hari Keratokonus Sedunia (World Keratoconus Day). Hari ini dicanangkan National Keratoconus Foundation untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit mata langka yang memengaruhi bentuk kornea dan mengganggu penglihatan.

Melalui peringatan ini, masyarakat diingatkan pentingnya pemeriksaan mata secara rutin serta mengenali gejala dini keratokonus agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat. Kampanye global juga digalakkan untuk mendukung riset dan edukasi publik terkait kesehatan mata.

Dari berbagai peringatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa 10 November bukan hanya Hari Pahlawan, tetapi juga hari yang sarat dengan nilai kemanusiaan, pendidikan, dan kesehatan global.



Simak Video "Video Tambah Tahu: Peristiwa Bersejarah di Balik Hari Pahlawan 10 November"

(ihc/irb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork