Anggota DPD RI Jawa Timur Lia Istifhama meresmikan Dapur Sehat Bersama Gizi Negeri (BGN) di Surabaya. Hal ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat soal pentingnya makanan bergizi.
Kegiatan yang digelar di halaman SPPG Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Surabaya itu dikemas dengan edukasi gizi serta pembagian sembako dan alat sekolah bagi warga sekitar hasil kolaborasi dengan Perkumpulan 93 dan Indonesia Respon Cepat (IRC).
"Program Dapur Sehat BGN ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi langkah nyata untuk mendekatkan edukasi gizi kepada masyarakat. Melalui gerakan Makan Bergizi Gratis (MBG) program Presiden Prabowo, kita ingin anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia," ujar Ning Lia, Minggu (9/11/2025).
Lia menegaskan ia ingin program Dapur Sehat ini menjadi gerakan nyata untuk memperkuat ketahanan pangan, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gizi seimbang.
"Makan bersama bukan hanya soal pangan, tapi juga penguatan sosial di antara anak-anak," tegasnya.
Bukan hanya soal gizi, Lia juga menyoroti pentingnya literasi digital untuk melawan hoaks soal makanan sehat yang kerap beredar di media sosial.
"Kita perlu deep learning dalam konteks sosial, belajar bersama, memahami apa itu gizi seimbang, dan bagaimana mengaplikasikannya di dapur sehari-hari. Jadi, Dapur Sehat BGN ini juga menjadi ruang belajar bersama masyarakat," terangnya.
Sejumlah tokoh juga turut hadir dalam kegiatan itu, mulai dari Zainal Abidin selaku pembina kegiatan, Kiai Rosidi Bendahara MUI Jatim, tokoh ulama setempat Kiai Nur Sahid, Danramil Gayungan Kapten Andi Junaidi, Wakapolsek Jambangan, Camat Jambangan, dan lainnya
Lia pun berharap Dapur Sehat BGN bisa jadi model sinergi antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan lembaga sosial dalam menghadapi persoalan gizi dan stunting di Jawa Timur.
"Dengan semangat 'Gizi Anak Negeri, Tumbuh Sehat Bersama,' Insyaallah, dari dapur sederhana ini lahir generasi emas Indonesia yang sehat lahir dan batin," pungkasnya.
Simak Video "Video: Studi BRIN Sebut Pola Makan Anak Indonesia Jauh dari Gizi Seimbang"
(dpe/abq)