Peringatan Hari Pahlawan adalah momentum bagi seluruh bangsa untuk menengok kembali akar perjuangan dan pengorbanan. Di momen sakral ini, kobaran semangat para pahlawan tidak hanya hidup dalam catatan sejarah, tetapi juga terus digaungkan oleh para tokoh-tokoh nasional dari generasi ke generasi.
Ucapan-ucapan mereka, baik dari pemimpin, pemikir, maupun figur publik, berfungsi sebagai kompas moral dan pengingat. Kata-kata penuh makna ini dirangkum untuk meneguhkan kembali rasa cinta tanah air dan memberi kita inspirasi untuk menjadi pahlawan di bidang kita masing-masing.
Ucapan Hari Pahlawan Tokoh-Tokoh Nasional
Berikut adalah 50 ucapan tokoh-tokoh nasional yang akan mengingatkan kita betapa besarnya harga sebuah kemerdekaan.
- "Jangan sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku!" - Silas Papare (pejuang Irian barat)
- "Kemerdekaan nasional bukan pencapaian akhir, tapi rakyat bebas berkarya adalah pencapaian puncaknya." - Sutan Syahrir
- "Semangat pemuda Indonesia. Selamat Hari Pahlawan. Siapa kita? Kita Indonesia dan kita bisa!" - Bung Karno
- "Bila kami diserang, maka kami akan mempertahankan diri dan menyerang kembali dengan segenap kemampuan yang ada. Kami berada di pihak yang benar. Kami ingin mempertahankan kebenaran dan kemerdekaan negeri kami." - Sultan Hasanuddin
- "Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura Pattimura muda akan bangkit." - Pattimura
- "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya." - Bung Karno
- "Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi." -Bung Hatta
- "Saat terbaik untuk membuktikan bahwa kita adalah pemenang yaitu saat ketika kita tampak kalah." - Cut Nyak Dhien
- "Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-cita." -Bung Hatta
- "Kobarkan semangat berjuang di setiap jengkal langkah kita." - Bung Tomo
- "Perjuangan kita sekarang ini tak lain dari perjuangan untuk mendapat kebebasan jiwa bangsa kita. Kedewasaan bangsa kita hanya jalan untuk mencapai kedudukan sebagai manusia dewasa bagi diri kita." - Sutan Syahrir
- "Perjuanganku melawan penjajah lebih mudah, tidak seperti kalian nanti. Perjuangan kalian akan lebih berat karena melawan bangsa sendiri." - Bung Hatta
- "Negara Republik Indonesia ini bukan milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu suku, bukan milik suatu golongan adat-istiadat, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!" - Ir. Soekarno
- "Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga." - Bung Tomo
- "Wanita yang cerdas akan melahirkan bangsa yang kuat." -Raden Dewi Sartika
- "Jangan berharap hidup tenang selama kemerdekaan belum penuh." -Sisingamangaraja XII
- "Lemah badan bukan alasan untuk tunduk, sebab jiwa bisa lebih tajam dari keris." -Nyi Ageng Serang
- "Kita tunjukkan bahwa kita adalah benar-benar orang yang ingin merdeka. Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka." - Bung Tomo
- "Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu." - R. A Kartini
- "Biarlah pengalaman masa lalu kita menjadi tonggak petunjuk, dan bukan tonggak yang membelenggu kita." - Bung Hatta
- "Berapapun cepatnya kebohongan itu, namun kebenaran akan mengejarnya juga." - Tan Malaka
- "Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri." - Mohammad Yamin
- "Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata "Aku tidak dapat!" melenyapkan rasa berani. Kalimat "Aku mau!" membuat kita mudah mendaki puncak gunung". - R.A. Kartini
- "Dalam menghadapi musuh, tak ada yang lebih mengena daripada senjata kasih sayang." - Cut Nyak Dhien
- "Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa, jika memang mau berjuang." - Abdul Muis
- "Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator." - H.O.S Tjokroaminoto
- "Aku adalah pejuang! Sebagai pejuang, tugasku adalah berjuang. Soal kalah atau menang, itu bukan urusanku, karena tugasku adalah berjuang!" - Pangeran Diponegoro
- "Kalau kita sudah mau mengusir penjajah, sepakat membela, jangan sampai diberi muka, jangan sampai menyerah, haram dijamah penjajah, haram diriku di penjara, haram negeriku dijajah." - Pangeran Antasari
- "Percaya dan yakinlah bahwa kemerdekaan satu negara yang didirikan di atas timbunan runtuhan ribuan jiwa, harta benda dari rakyat dan bangsanya tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia, siapapun juga." - Jenderal Soedirman
- "Karena kewajiban kamulah untuk tetap pada pendirian semula, mempertahankan dan mengorbankan jiwa untuk kedaulatan negara dan bangsa kita seluruhnya." - Jenderal Soedirman
- "Tidak ada ketakutan bagi mereka yang memperjuangkan kebenaran." -Teuku Cik Di Tiro
- "Nyanyian bisa menjadi api dalam dada bangsa." -Wage Rudolf Supratman
- "Laut bukan penghalang, tapi jalan menuju kehormatan." -Laksamana Malahayati
- "Aku rela mati demi harga diri dan tanah airku, sebab kehormatan tidak bisa dibeli." -Ratu Kalinyamat
- "Kemerdekaan harus dijaga dengan kejujuran, bukan sekadar semangat." -Kasman Singodimedjo
- "Kemerdekaan adalah amanah Tuhan yang harus dijaga dengan iman dan ilmu." -Ki Bagus Hadikusumo
- "Kebebasan berpikir adalah bentuk pertama dari kemerdekaan." -Sutan Sjahrir
- "Hidup untuk rakyat, mati untuk kehormatan." -Pangeran Antasari
- "Perlawanan yang tidak lahir dari pikiran merdeka hanyalah letupan emosi, bukan perjuangan." -Dr Cipto Mangunkusumo
- "Politik bukan alat kuasa, tetapi alat menjaga martabat bangsa." -Ida Anak Agung Gde Agung
- "Perempuan bukan bayangan, tetapi cahaya dalam rumah tangga dan bangsa." -Maria Walanda Maramis
- "Seorang pemimpin sejati tidak hanya memerintah, tapi menuntun." -HOS Tjokroaminoto
- "Tubuh ini boleh lemah, tapi keberanian tidak pernah pudar." -Martha Christina Tiahahu
- "Tanah ini bukan milik segelintir orang, tetapi rumah bagi semua anak Indonesia." -Frans Kaisiepo
- "Biarlah pengalaman masa lalu kita menjadi tonggak petunjuk, dan bukan tonggak yang membelenggu kita." -Bung Hatta
- "Hukum hanya punya arti jika berdiri bersama rakyat, bukan di atasnya." -Mr Iwa Kusumasumantri
- "Tak ada yang berani memulai yang baru kecuali mereka yang berani gagal" - Soekarno.
- "Bangkit dari keterpurukan adalah tanda kekuatan" - Cut Nyak Dien.
- "Ketika seseorang mengambil hakmu, berdirilah dan lawan" - R. A. Kartini.
- "Ketika kita menghargai sejarah, kita juga menghargai masa depan" - Ki Hajar Dewantara.
Itulah Kumpulan 50 ucapan Hari Pahlawan dari tokoh-tokoh nasional pejuang bangsa Indonesia yang dapat kamu gunakan untuk mengenang sekaligus membakar semangat nasionalisme dalam diri kita. Ada tokoh panutanmu?
Artikel ini ditulis Muhammad Faishal Haq, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.
Simak Video "Video: 3 Makna Hari Pahlawan Nasional bagi Mensos"
(ihc/abq)