Komitmen Pemkab Gresik dalam menjaga kelestarian lingkungan berbuah manis. Di ajang detikJatim Awards 2025, Gresik berhasil menyabet Anugerah Program Inovasi Pembangunan Terpuji untuk kategori Katalisator Keberlanjutan Lingkungan.
Penghargaan ini menjadi pengakuan atas upaya nyata Pemkab di bawah kepemimpinan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik dr Asluchul Alif dalam mendorong kolaborasi industri dan masyarakat menuju Gresik yang hijau dan berkelanjutan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada detikJatim yang memberikan anugerah kepada Pemkab Gresik. Ke depan apa yang dikomitmenkan akan terus dilakukan, seperti kategori malam ini itu akan menjadi program kerja hingga tahun 2030, normalisasi sungai untuk mengatasi banjir. Semoga 2030 banjir di Kalilamong selesai," ucap Asluchul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak 2023, Pemkab Gresik secara konsisten menjalankan program Nawakarsa Award Gresik. Ajang tahunan ini menjadi wadah apresiasi bagi masyarakat dan industri yang aktif menjaga lingkungan. Tahun 2025, Nawakarsa Award kembali digelar dengan tema "Hentikan Polusi Plastik".
Bupati yang akrab disapa Gus Yani itu menekankan, partisipasi publik menjadi kunci utama dalam membangun ekosistem hijau. Sejak digulirkan, program Nawakarsa tak hanya menginspirasi dunia industri, tetapi juga menggugah masyarakat untuk berperan aktif.
Berbagai lomba seperti Kampung Gresik Berseri, Lomba Konten Lingkungan Hidup, Aksi Bersih Sungai, hingga Gerakan Tanam Biopori menjadi bagian penting dalam upaya mewujudkan kampung zero waste.
Program penghijauan dan edukasi masyarakat itu juga berjalan beriringan dengan upaya pengendalian banjir Kali Lamong, salah satu prioritas besar Pemkab Gresik dalam tiga tahun terakhir. Normalisasi sungai, pembebasan lahan, serta pembangunan kolam retensi dilakukan secara berkelanjutan.
Pada 2024, kolam retensi di Cerme mulai beroperasi optimal dan terbukti membantu mengurangi debit air saat hujan deras. Sementara pada 2025, Pemkab Gresik memulai pembangunan kolam retensi kedua di Balongpanggang, sekaligus menyiapkan lokasi tambahan di Benjeng dan Kedamean.
Sejak 2023, Pemkab Gresik telah mengalokasikan anggaran pengendalian Kali Lamong senilai Rp 17 miliar, dan pada 2024 sebesar Rp 11,33 miliar. Selain menahan luapan air, keberadaan kolam retensi juga dimanfaatkan untuk menyimpan air bagi kebutuhan pertanian di musim kemarau.
Upaya berlapis ini menjadikan Gresik sebagai salah satu daerah dengan komitmen tinggi terhadap pembangunan berkelanjutan di Jawa Timur. Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat terus diperkuat agar keberlanjutan lingkungan bukan sekadar slogan, melainkan bagian dari gaya hidup warga.
detikJatim kembali menghadirkan detikJatim Awards 2025, ajang penghargaan untuk tokoh masyarakat hingga pelaku bisnis dan instansi pemerintah yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di Jawa Timur.
Tahun ini, pemberian penghargaan akan digelar di Grand Mercure Malang Mirama, Kota Malang, pada Rabu 5 November 2025. Anugerah detikJatim Awards 2025 diberikan kepada individu, komunitas, instansi pemerintahan, kampus, DPRD, BUMD, dan perusahaan swasta.
Seleksi penerima dilakukan melalui tahapan khusus oleh dewan redaksi detikcom dan detikJatim, dengan memperhatikan kriteria inovasi, kreativitas, inspiratif, dampak bagi masyarakat, dan keaktifan di bidang masing-masing.
(irb/hil)












































