Mitigasi Bencana Kapolres Pasuruan Minta Petugas Bergerak Cepat

Muhajir Arifin - detikJatim
Rabu, 05 Nov 2025 19:50 WIB
Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana 2025 Polres Pasuruan bersama unsur TNI, pemerintah daerah dan relawan Foto: Istimewa
Pasuruan -

Polres Pasuruan bersama unsur TNI, pemerintah daerah dan relawan menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana 2025. Apel digelar sebagai bagian mitigasi bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi di Pasuruan.

Apel digelar di Lapangan Sarja Arya Racana Mapolres Pasuruan dipimpin Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Irawan, Rabu (5/11/2025). Apel melibatkan sekitar 200 peserta dari berbagai instansi dan organisasi masyarakat.

Kapolres Jazuli menegaskan bahwa apel ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk komitmen bersama untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menghadapi bencana yang berpotensi terjadi di Pasuruan. Kegiatan tersebut menjadi momentum memperkuat langkah nyata kita dalam mempercepat respons dan menyelamatkan masyarakat dari ancaman bencana.

"Pasuruan memiliki kondisi geografis dan topografis yang kompleks, dari pegunungan, dataran rendah, hingga wilayah padat penduduk, semuanya memiliki risiko bencana tinggi," ujar Jazuli.

Ia juga menyampaikan bahwa tren kejadian bencana di Jawa Timur sepanjang 2025 menunjukkan peningkatan signifikan. Berdasarkan data BPBD Provinsi Jawa Timur, hingga Oktober tercatat lebih dari 300 kejadian bencana, terutama banjir, tanah longsor, angin puting beliung, serta kebakaran hutan dan lahan.

"Di Pasuruan sendiri, beberapa wilayah seperti Tutur, Purwodadi, dan Tosari baru-baru ini mengalami tanah longsor yang memerlukan evakuasi cepat. Di sisi lain, kebakaran lahan juga menjadi ancaman serius," jelasnya.

Untuk itu, Jazuli menekankan pentingnya koordinasi lintas sektoral, peningkatan kemampuan deteksi dini, dan kesiapan sarana prasarana evakuasi. Ia meminta setiap kecamatan memiliki satuan tugas tanggap darurat yang aktif dan memiliki jalur komunikasi jelas ke posko siaga kabupaten.

"Tugas kita memastikan keselamatan warga, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas. Semua unsur harus bergerak cepat, tepat, dan terukur," tegasnya.

Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, mengatakan kegiatan ini penting untuk memastikan kesiapan lintas instansi dalam menghadapi cuaca ekstrem menjelang akhir tahun. Menurutnya, Kabupaten Pasuruan memiliki kerawanan cukup tinggi terhadap bencana seperti banjir di Gempol, Beji, dan Bangil, serta tanah longsor di wilayah pegunungan.

"Apel ini menjadi bentuk kesiapan kita dalam melindungi masyarakat," ujarnya.



Simak Video "Video: BNPB Desak Pemprov Bengkulu Tetapkan Status Tanggap Darurat"

(ihc/ihc)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork