Wilayah Jawa Timur pekan ini diperkirakan akan terjadi cuaca ekstrem mulai hujan lebat hingga angin kencang. BPBD Jatim mengungkap sejumlah daerah yang berpotensi terjadi bencana.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan, berdasarkan info BMKG, pekan ini ada potensi terjadi cuaca ekstrem. Pasuruan dan Malang menjadi salah satu daerah yang paling rawan terjadi bencana hidrometeorologi.
"Berdasar data kami sepanjang tahun 2025 hingga Oktober, Pasuruan dan Malang menjadi daerah dengan jumlah bencana hidrometeorologi terbanyak di Jatim," kata Gatot kepada detikJatim, Senin (3/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gatot mengatakan wilayah Jombang juga menjadi kabupaten dengan jumlah bencana hidrometeorologi terbanyak sepanjang tahun 2025.
"Ada juga Jember, Lumajang, Kediri, Bojonegoro, Gresik, Sidoarjo, hingga Trenggalek. Mayoritas memang bencana banjir, angin kencang, dan juga tanah longsor," bebernya.
"Namun semua wilayah tetap memiliki ancaman yang sama, karena cuaca ekstrem pekan ini diperkirakan terjadi merata di seluruh wilayah Jatim," tambahnya.
Gatot menegaskan BPBD Jatim terus berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem. Pihaknya juga menyiapkan logistik untuk pra hingga pasca bencana.
"Pekan ini potensi hujan lebat yang menyebabkan banjir, longsor, puting beliung masih ada. Kami koordinasi dengan BPBD kabupaten kota, termasuk menggelar apel kesiapsiagaaan bencana, juga menyiapkan sarana pra sarana menangani bencana mulai pompa air, perahu, dan lainnya," jelasnya.
"Kami juga mendistribusikan logistik pasca bencana dan pra bencana, mulai bronjong, permakanan, perahu karet yang siap kami support ke kabupaten/kota. Kami juga koordinasi dengan TNI Polri, OPD terkait untuk membersihkan sungai agar tidak ada material yang menyumbat air, termasuk di lereng gunung. Kami melakukan sosialisasi ke masyarakat apabila terjadi hujan lebat hindari berteduh di bawah pohon, khawatir ada pohon tumbang," tandasnya.
(auh/hil)











































