Sejumlah warga di Surabaya mengaku masih was-was dengan kejadian motor brebet imbas Pertalite. Akibatnya, banyak yang memilih Pertamax hingga terjadi antrean panjang di SPBU swasta.
Pantauan detikJatim, antrean panjang terjadi di beberapa SPBU. Seperti di SPBU Pertamina Jalan Diponegoro. Kendaraan terutama roda dua tampak mengular, sementara jalur Pertalite terlihat lancar tanpa antrean panjang.
Petugas SPBU pun turut membantu mengatur arus kendaraan agar tidak menumpuk di pintu masuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun bukan hanya di SPBU Pertamina, SPBU swasta pun mengalami hal serupa. Di SPBU BP Jalan Pemuda dan BP Jalan Raya Gubeng, antrean pembeli juga terlihat mengular. Sesekali antrean sampai menembus tepi jalan raya, meski tetap tertib.
Antrian mengular di Bagian Produk Pertamax Foto: Aprilia Devi/detikjatim |
Ramainya antrean di SPBU swasta dan Pertamax itu tak lepas dari kekhawatiran warga atas keluhan motor brebet setelah isi Pertalite yang ramai di berbagai wilayah Jawa Timur sejak Sabtu (25/10) lalu.
Kini, banyak pengendara memilih beralih ke Pertamax atau ke SPBU swasta seperti BP yang dianggap lebih aman. Apalagi BP belum lama ini akhirnya kembali memiliki stok BBM usai sempat kosong sejak sekitar Agustus 2025 lalu.
Maria (50), salah satu warga Surabaya, mengaku kini lebih memilih isi Pertamax meski harus antre panjang.
"Motor saya sempat brebet waktu isi Pertalite. Akhirnya saya servis mandiri di bengkel dekat rumah karena nggak sempat klaim ke Pertamina juga. Ya sudah, sekarang ganti ke Pertamax aja dulu," ujar Maria, Rabu (5/10/2025).
Sementara Lian (25), pengendara roda dua yang ditemui di SPBU BP Jalan Raya Gubeng juga mengaku rela antre lebih lama.
"Nggak apa-apa antre lama di BP, yang penting tenang. Dibanding isi Pertalite, waswas motor bisa brebet. Dari awal memang lebih pilih SPBU swasta karena rasanya lebih aman," katanya.
(ihc/hil)













































