Sidoarjo Gelar Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi

Suparno - detikJatim
Rabu, 05 Nov 2025 11:50 WIB
Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi Foto: Suparno/ detikjatim
Sidoarjo -

Mengantisipasi potensi bencana alam di musim hujan, Polresta Sidoarjo bersama jajaran TNI, pemerintah daerah, dan berbagai instansi terkait menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di halaman Mapolresta Sidoarjo, Rabu (5/11/2025).

Apel dipimpin Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing, didampingi Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Czi. Shobirin Setio Utomo. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta dari unsur Polri, TNI, Satpol PP, BPBD, Dishub, SAR, Damkar, hingga stakeholder lain yang tergabung dalam penanganan bencana.

Dalam arahannya, Kombes Christian Tobing menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang meningkat seiring masuknya musim hujan.

"Apel ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam menghadapi potensi bencana. Diharapkan seluruh unsur dapat sigap, cepat, dan tepat dalam merespons setiap kejadian demi menjaga keselamatan masyarakat," ujar Christian Tobing, Rabu (5/11/2025).

Berdasarkan data BMKG, sekitar 43,8 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan, dengan puncak yang diperkirakan terjadi pada November 2025 hingga Januari 2026.

Kondisi ini berpotensi menimbulkan bencana seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, hingga gelombang air laut tinggi. BMKG juga memperkirakan adanya fenomena La Nina yang dapat berlangsung hingga Februari 2026.

Menanggapi hal itu, Kapolresta Sidoarjo mengingatkan seluruh pihak untuk meningkatkan kesiapsiagaan, baik dalam tahap pencegahan maupun penanganan.

"Kami menekankan pentingnya koordinasi cepat dan komunikasi efektif antarinstansi. Bila terjadi bencana, respon harus dilakukan secepat mungkin sesuai SOP, termasuk dalam penanganan di lapangan," tegasnya.

Ia menambahkan, kesiapan tidak hanya dilakukan di tingkat kabupaten, tetapi juga hingga ke kecamatan dan desa melalui penguatan relawan siaga bencana.

"Dengan kolaborasi dan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami yakin penanganan bencana di Sidoarjo bisa dilakukan secara cepat dan terkoordinasi," lanjutnya.

Usai apel, Kapolresta Sidoarjo bersama Dandim 0816 dan perwakilan pemerintah daerah melakukan pengecekan terhadap 530 personel gabungan beserta sarana dan prasarana siaga bencana. Pemeriksaan meliputi kesiapan kendaraan, peralatan evakuasi, hingga alat komunikasi darurat.

"Kami ingin memastikan semua sumber daya manusia dan peralatan siap digunakan kapan pun dibutuhkan. Kolaborasi yang solid menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Sidoarjo," pungkas Kombes Christian Tobing.



Simak Video "Video: Cara Warga Jamaika Amankan Pasokan Menjelang Badai Melissa"

(ihc/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork