Ibu di Banyuwangi Diduga Kubur Bayinya Hidup-hidup Diamankan Polisi

Ibu di Banyuwangi Diduga Kubur Bayinya Hidup-hidup Diamankan Polisi

Eka Rimawati - detikJatim
Rabu, 05 Nov 2025 11:30 WIB
Lokasi Penguburan Bayi Hidup-Hidup di Banyuwangi
Lokasi penguburan bayi hidup-hidup di Banyuwangi/Foto: Istimewa
Banyuwangi -

Seorang ibu bernama Solekah (33), warga Dusun Krajan, Desa Alasbulu, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, diduga mengubur bayinya hidup-hidup. Saat ini, Solekah telah menjalani pemeriksaan di Polsek Wongsorejo dan diamankan di Polresta Banyuwangi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Solekah diduga mengubur bayinya setelah melahirkan secara mandiri di rumah dengan bantuan sang suami, Mukhlis (42). Bayi malang tersebut dibungkus menggunakan keset, lalu dikubur di lubang sedalam sekitar 15 sentimeter dan ditutup dengan sampah untuk menyamarkan gundukan tanah bekas galian.

Kanit Reskrim Polsek Wongsorejo, Aipda Octorio Wisnu Pradana, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terungkap pada Senin (3/11/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Warga melaporkan adanya penemuan jasad bayi yang dikubur di belakang rumah terduga pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada hari Senin tanggal 3 November 2025, sekitar pukul 4 sore, kami menerima laporan dari masyarakat bahwa di belakang rumah saudari Solekah ditemukan jenazah bayi berjenis kelamin perempuan yang dikubur di depan pintu dapur. Kemudian kami anggota Polsek Wongsorejo mendatangi TKP dan ternyata benar ditemukan jenazah bayi yang dikubur di belakang pintu dapur," ujar Octorio, Selasa (4/11/2025).

Usai penemuan tersebut, Solekah dan suaminya langsung diamankan ke Polsek Wongsorejo untuk dimintai keterangan. Namun, karena kondisi Solekah yang masih lemas usai melahirkan, pemeriksaan sempat ditunda. Polisi juga memanggil dokter dari puskesmas untuk memeriksa kesehatannya.

ADVERTISEMENT

"Kami panggil dokter dari puskesmas untuk memeriksa Ibu Solekah karena masih lemas setelah melahirkan dan banyak mengeluarkan darah," tambah Octorio.

Pada Selasa pagi, Solekah menjalani pemeriksaan intensif, dan sekitar pukul 12.00 WIB ia dibawa ke Mapolresta Banyuwangi untuk menjalani penahanan. Sementara itu, Mukhlis masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian.

Untuk memperkuat barang bukti, Satreskrim Polresta Banyuwangi juga masih menunggu hasil otopsi jasad bayi perempuan tersebut dari RSUD Blambangan.

"Saat ini korban bayi sudah kami bawa ke RSUD Blambangan. Jadwal autopsi baru bisa dilakukan hari ini, kami masih menunggu koordinasi dengan dokter yang bertugas," imbuhnya.

Hingga Selasa sore, hasil otopsi belum diketahui dan penyebab pasti kematian bayi masih dalam penyelidikan. Polisi juga terus mendalami motif di balik tindakan keji yang dilakukan oleh ibu kandung bayi tersebut




(ihc/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads