.webp)
Warga Dusun Krajan, Desa Alas Bulu, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi digegerkan temuan jenazah bayi yang terkubur. Bayi itu diduga dikubur hidup-hidup oleh Ibu kandungnya sendiri, SL (33).
Temuan bayi ini bermula dari kecurigaan salah satu warga berinisial N. Dia melihat suami dari SL yang berinisial ML (42) membuang kantung kresek di sungai N pada Minggu (2/11) pagi.
Selanjutnya, pada Senin sore N mengaku mendapat laporan dari tetangganya yang telah menemukan kresek di sungai berisi kain penuh darah. Temuan itu pun langsung diperiksa oleh N.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di kresek itu ada kain-kain penuh darah dan ada pembalutnya yang banyak darah seperti bekas melahirkan. Pembalut saya buang," kata N saat menjalani pemeriksaan di kantor polisi, Senin (3/11/2025) malam.
Seketika itu N mendatangi rumah SL untuk mengonfirmasi kehamilan dan kelahiran bayinya. SL mengelak dan mengaku tidak mengandung.
"Saya bertanya kepada SL apakah sudah melahirkan? Tapi dia mengaku tidak hamil dan tidak melahirkan," lanjutnya.
Karena tidak dapat jawaban, N segera melaporkan temuan itu kepada perangkat desa. Selanjutnya, dia bersama sejumlah warga mendatangi rumah SL dan ML.
Pada saat memeriksa pintu keluar dapur yang langsung menuju kebun belakang rumah, N dan warga lain melihat tumpukan sampah yang mencurigakan. Mereka berinisiatif menyibak sampah itu dan menemukan bekas galian baru yang tampak baru ditutup.
Warga membongkar galian itu dengan sekop dan menemukan jasad bayi yang sudah membiru.
N menduga bayi itu dikubur saat masih hidup.
"Habis melahirkan itu langsung dikubur di dekat pintu dapur," tegasnya.
Kebenaran terkait bayi yang dikubur hidup-hidup ini masih menunggu hasil autopsi dari pihak kepolisian.
Saat ini jenazah bayi malang itu telah berada di RSUD Blambangan, Banyuwangi.
(dpe/abq)
