Bupati Jember, Muhammad Fawait (Gus Fawait) menyoroti besarnya potensi Usaha Mikro di Jember. Ia menyampaikan bahwa Kabupaten Jember telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 1,5 triliun kepada 32.949 debitur.
"Angka ini menjadi indikasi nyata pergerakan dan kebutuhan permodalan UMKM lokal," ungkap Gus Fawait dalam keterangannya, Selasa (4/11/2025).
Gus Fawait juga menegaskan, bahwa Pemkab Jember berkomitmen untuk memastikan program dukungan UMKM ini bersifat inklusif. Dengan memberikan dukungan khusus bagi pelaku usaha dari kelompok disabilitas dan kelompok rentan.
"Kami akan memberikan dukungan penuh bagi pelaku UMKM termasuk disabilitas dan kelompok rentan," jelasnya.
Sementara itu, Kementerian UMKM menegaskan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara inklusif. Salah satu caranya, ialah dengan memperkuat kemitraan usaha mikro melalui pendekatan klaster pangan di Jember.
Wakil Menteri UMKM, Helvi Yuni Moraza menyampaikan kegiatan ini adalah bagian dari Program Kemitraan Usaha Mikro Terpadu (KUMITRA). Program ini bertujuan memperkuat rantai pasok usaha mikro secara inklusif dan berkelanjutan, selaras dengan tujuan utama acara.
"Kami ingin memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya terkonsentrasi di satu sektor, tetapi merata hingga ke tingkat usaha mikro. Melalui KUMITRA ini, kita tingkatkan daya saing dan kesejahteraan pelaku UMKM, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara inklusif," katanya.
Selanjutnya kata dia, Program Kemitraan Usaha Mikro Terpadu bertujuan untuk memperkuat rantai pasok usaha mikro. Agar rantai pasoknya bersifat inklusif dan berkelanjutan.
"Program ini bertujuan memperkuat rantai pasok usaha mikro secara inklusif dan berkelanjutan," ujarnya.
Simak Video "Video: Maruarar Percepat Aturan KUR Perumahan, Ditargetkan Terbit Juli 2025"
(akn/akn)