Siswi SMPN 1 Trenggalek Pemicu Penganiayaan Guru Pindah Sekolah

Adhar Muttaqin - detikJatim
Selasa, 04 Nov 2025 18:29 WIB
Kepala SMPN 1 Trenggalek Mokhamad Amir Mahmud (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek -

Siswi SMPN 1 Trenggalek yang diduga menjadi pemicu kasus penganiayaan guru seni dan budaya tidak berani masuk sekolah. Orang tua pun memilih memindahkan ke sekolah lain.

Kepala SMPN 1 Trenggalek Mokhamad Amir Mahmud, mengatakan pascainsiden penganiayaan terhadap guru Eko Prayitno oleh kakak siswi tersebut, pihak sekolah memanggil wali murid yang bersangkutan.

Upaya itu dilakukan untuk membicarakan keberlangsungan aktivitas belajar siswi itu, karena selama dua hari yang bersangkutan tidak berani masuk sekolah.

"Sebelum kami memanggil, kami sudah berunding dengan kesiswaan dengan guru BK, bagaimana kalau anak ini harus kembali sekolah dan akan kami dampingi. Yang jelas anak ini nanti mempunyai permasalahan dengan teman-temannya artinya mungkin potensi bullying dan sebagainya," kata Amir Mahmud, Selasa (4/11/2025).

Menurutnya dari hasil komunikasi langsung, pihak orang tua justru mengajukan untuk pindah ke sekolah lain. Keputusan orang tua diambil karena anaknya mengalami persoalan psikologi pascainsiden penganiayaan terhadap guru seni dan budaya Eko Prayitno.

"Hari ini orang tuanya datang dan orang tuanya menghendaki anak itu dipindah. Nah, kami juga tidak bisa menolak karena faktor psikologi menurut orang tua. Kami akan membantu proses ini," jelasnya.

Amir Mahmud mengaku keputusan pindah sekolah merupakan inisiatif orang tua dan tanpa paksaan dari sekolah. Pihak sekolah justru telah menawarkan pendampingan agar siswi tersebut tetap nyaman dan aman bersekolah di SMPN 1 Trenggalek.

"Sekolah sebetulnya sudah memberikan ruang, tetapi orang tua tetap meminta untuk pindah karena faktor psikologi si anak," imbuhnya.

Amir menambahkan pascainsiden penganiayaan, siswi tersebut tidak masuk sekolah selama dua hari yakni Sabtu dan Senin. Kini, sekolah akan memproses administrasi perpindahan sekolah yang dibutuhkan.

"Kami membantu kalau memang itu yang terbaik," kata Amir.

Sebelumnya, Eko Prayitno guru SMPN 1 Trenggalek diduga dianiaya oleh keluarga salah satu siswa. Kasus ini bermula dari penyitaan telepon pintar milik salah satu siswi karena digunakan di sekolah untuk kepentingan di luar pembelajaran.

Siswi yang bersangkutan kemudian mengadu kepada kakaknya, AK. Pascapengaduan itu, AK tersulut emosi dan langsung mendatangi korban di rumahnya di Desa Kedungsigit, Kecamatan Karangan.

Di situlah tersangka langsung menginterogasi korban hingga melakukan penganiayaan. Tidak terima dengan aksi brutal itu korban kemudian melaporkan dugaan penganiayaan tersebut ke Polres Trenggalek. Polisi akhirnya menetapkan AK sebagai tersangka dan dilakukan penahanan.



Simak Video "Video Guru di Palembang Ditampar-Kepala Dibenturkan oleh Rekan Kerjanya"

(auh/abq)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork