.webp)
Pengendara, khususnya sopir truk antar kota mengeluhkan kondisi Jalan Arteri Porong di Kabupaten Sidoarjo. Ini karena jalan bergelombang dan membahayakan pengguna jalan.
Kondisi terparah dirasakan di jalur dari arah Malang menuju Surabaya, tepatnya mulai Desa Kesambi hingga melewati jembatan kecil di Desa Pamotan, Kecamatan Porong.
Gelombang pada badan jalan membentuk jalur memanjang yang menyerupai alur ban. Kondisi ini membuat pengemudi sulit berpindah jalur saat hendak mendahului kendaraan lain. Para pengendara harus ekstra hati-hati dan bersabar agar tidak kehilangan kendali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Santoso (38), sopir truk tronton asal Pasuruan, mengaku kondisi jalan bergelombang tersebut sudah berlangsung cukup lama namun belum ada perbaikan berarti.
"Jalan ini sudah lama rusak, tapi belum juga diperbaiki. Padahal ini akses utama bagi kami sopir antar kota antar provinsi," ujar Santoso kepada detikJatim, Senin (3/11/2025).
Ia berharap pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut karena sangat berisiko bagi kendaraan besar yang membawa muatan berat.
"Kalau muatan penuh, lewat gelombang itu bisa bikin truk oleng atau rusak," katanya.
Keluhan serupa disampaikan oleh Ragil Efendi (42), sopir dump truk yang setiap hari melintasi jalur tersebut. Ia menuturkan banyak kendaraan besar yang mengalami kerusakan akibat harus melewati jalan bergelombang itu setiap hari.
"Kalau lewat jembatan harus pelan banget. Kalau enggak dikurangi kecepatannya, truk bisa rusak. Sudah banyak yang kena," ujar Ragil.
Para sopir berharap instansi terkait segera melakukan perbaikan, mengingat Jalan Arteri Porong merupakan jalur vital bagi distribusi barang dari arah Malang menuju Surabaya dan sebaliknya.
(dpe/abq)
