Tangani Kemiskinan, Pemkab Jember Fokuskan Pembangunan Ketahanan Pangan

Rahmat Khairurizqi - detikJatim
Sabtu, 01 Nov 2025 18:59 WIB
Foto: dok. Pemkab Jember
Jakarta -

Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) secara khusus menyoroti persoalan kemiskinan yang masih menjadi tantangan besar di Jember. Pihaknya terus berupaya untuk terus merumuskan solusi untuk bisa menekan angka kemiskinan di Jember.

Ia menjelaskan bahwa mayoritas warga miskin berada di wilayah pedesaan dengan profesi utama sebagai petani dan peternak. Oleh karena itu, Pemkab Jember memfokuskan pembangunan pada upaya ketahanan pangan, selaras dengan program Presiden Republik Indonesia.

"Kemiskinan kami secara absolut nomor dua se-Jawa Timur. Namun, yang lebih memprihatinkan, kemiskinan ekstrem di Jatim, berdasarkan data Kementerian Sosial, terbesar ada di Kabupaten Jember. Ini menjadi masalah besar bagi kami," ujar Gus Fawait dalam keterangannya, Sabrtu (1/11/2025).

"Oleh sebab itulah, kami juga akan fokus pada pembangunan pada upaya ketahanan pangan yang selaras dengan program Presiden Republik Indonesia," imbuhnya, saat membuka Festival Sapi dan Bupati Jember Cup Season 2 di Jember Sport Garden (JSG) Ajung.

Selain itu, Gus Fawait menyampaikan fokusnya untuk memajukan sektor pertanian dan peternakan di Kabupaten Jember.

"Kami akan fokus membenahi infrastruktur pertanian untuk mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Jember," katanya.

Gus Fawait kemudian mengulas penurunan produktivitas padi Jember, yang kini menempati urutan keempat di Jawa Timur. Dia memastikan penurunan ini bukan disebabkan oleh alihfungsi lahan, bahkan Pemkab telah memperluas Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

"Sebelum tahun kemarin (luas LP2B) 86.358 hektare, hari ini kami jadikan 86.732 hektare," tambahnya.

Menurutnya, persoalan utama yang menghambat peningkatan hasil panen adalah infrastruktur pertanian, khususnya sistem pengairan. Gus Fawait berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat untuk segera memperbaiki sarana pengairan, terutama di daerah utara dan timur Jember. Pihaknya mencontohkan, wilayah selatan Jember bisa panen hingga tiga kali setahun, sementara wilayah utara dan timur hanya mampu panen satu atau dua kali.

"Yang menjadi masalah utama di pertanian kami di Jember adalah infrastruktur pertanian. Untuk menambah luas lahan sepertinya kami agak berat, tetapi kami akan berusaha memperluas luas panen," tegasnya.

"Kami berharap, produktivitas padi bisa meningkat, agar Jember bisa kembali menjadi lumbung padi di Jawa Timur," tandasnya.



Simak Video "Video: Capaian Polri dalam Setahun Pemerintahan Prabowo di Sektor Pangan"

(akn/akn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork