Bupati Jember Akan Benahi Infrastruktur Pertanian untuk Swasembada Pangan

Bupati Jember Akan Benahi Infrastruktur Pertanian untuk Swasembada Pangan

Yakub Mulyono - detikJatim
Sabtu, 01 Nov 2025 18:34 WIB
Pemkab Jember
Foto: dok. Pemkab Jember
Jember -

Bupati Jember, Muhammad Fawait menyampaikan fokusnya untuk memajukan sektor pertanian dan peternakan di Kabupaten Jember. Hal itu dia sampaikan saat membuka Festival Sapi dan Bupati Jember Cup Season 2 di Jember Sport Garden (JSG) Ajung.

"Kami akan fokus membenahi infrastruktur pertanian untuk mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Jember," katanya, Sabtu (1/11/2025).

Dia juga secara khusus menyoroti persoalan kemiskinan yang masih menjadi tantangan besar di Jember. Pihaknya terus berupaya untuk terus merumuskan solusi untuk bisa menekan angka kemiskinan di Jember.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemiskinan kami secara absolut nomor dua se-Jawa Timur. Namun, yang lebih memprihatinkan, kemiskinan ekstrem di Jatim, berdasarkan data Kementerian Sosial, terbesar ada di Kabupaten Jember. Ini menjadi masalah besar bagi kami," ujarnya.

Pria yang karib disapa Gus Fawait itu menjelaskan, bahwa mayoritas warga miskin berada di wilayah pedesaan dengan profesi utama sebagai petani dan peternak. Oleh karena itu, Pemkab Jember memfokuskan pembangunan pada upaya ketahanan pangan, selaras dengan program Presiden Republik Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Oleh sebab itulah, kami juga akan fokus pada pembangunan pada upaya ketahanan pangan yang selaras degan program Presiden Republik Indonesia," paparnya.

Gus Fawait kemudian mengulas penurunan produktivitas padi Jember, yang kini menempati urutan keempat di Jawa Timur. Dia memastikan penurunan ini bukan disebabkan oleh alihfungsi lahan, bahkan Pemkab telah memperluas Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

"Sebelum tahun kemarin (luas LP2B) 86.358 hektare, hari ini kami jadikan 86.732 hektare," tambahnya.

Menurutnya, persoalan utama yang menghambat peningkatan hasil panen adalah infrastruktur pertanian, khususnya sistem pengairan. Bupati berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat untuk segera memperbaiki sarana pengairan, terutama di daerah utara dan timur Jember.

Pihaknya mencontohkan, wilayah selatan Jember bisa panen hingga tiga kali setahun, sementara wilayah utara dan timur hanya mampu panen satu atau dua kali.

"Yang menjadi masalah utama di pertanian kami di Jember adalah infrastruktur pertanian. Untuk menambah luas lahan sepertinya kami agak berat, tetapi kami akan berusaha memperluas luas panen," tegasnya.

"Kami berharap, produktivitas padi bisa meningkat, agar Jember bisa kembali menjadi lumbung padi di Jawa Timur," tandasnya.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads