Waspada DBD Saat Musim Hujan, Yuk Lakukan 3M Plus di Rumah

Waspada DBD Saat Musim Hujan, Yuk Lakukan 3M Plus di Rumah

Mira Rachmalia - detikJatim
Minggu, 02 Nov 2025 01:00 WIB
Ilustrasi vaksin DBD/dengue
Ilustrasi Vaksin DBD. SImak Tips Mencegah DBD di Lingkungan. Foto: Shutterstock
Surabaya -

Memasuki musim hujan, masyarakat perlu waspada terhadap meningkatnya berbagai penyakit musiman, salah satunya demam berdarah dengue (DBD). Penyakit ini menjadi ancaman serius setiap tahunnya, terutama saat curah hujan tinggi yang memicu genangan air, tempat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.

Pencegahan menjadi langkah paling penting agar terhindar dari gigitan nyamuk penyebab DBD. Salah satu metode yang paling efektif dan dianjurkan adalah gerakan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang tempat penampungan air, ditambah berbagai langkah tambahan untuk mencegah gigitan nyamuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenal DBD

DBD merupakan penyakit yang disebabkan infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya biasanya muncul 4-10 hari setelah terinfeksi virus, dan dapat berkembang cepat jika tidak segera ditangani.

Ciri-ciri umum DBD meliputi demam tinggi 38-40Β°C, sakit kepala hebat, nyeri otot dan sendi, mual atau muntah, serta munculnya bintik-bintik merah di kulit akibat penurunan trombosit. Dalam kasus yang parah, penderita dapat mengalami mimisan, gusi berdarah, BAB berdarah, hingga syok atau kegagalan peredaran darah.

ADVERTISEMENT

Karena hingga kini belum ada obat khusus untuk menyembuhkan DBD secara langsung, pencegahan dan deteksi dini menjadi langkah utama untuk melindungi diri dan keluarga dari risiko penyakit ini.

Kasus DBD melonjak 40%, komunitas Filipina tawarkan warga jadi pemburu nyamuk bayaranIlustrasi Nyamuk Foto: BBC World

Gejala DBD

Mengenali gejala-gejala DBD sejak dini sangat penting agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan mencegah kondisi menjadi parah. Berikut beberapa tanda yang umum terjadi pada penderita DBD.

  • Demam tinggi mendadak (38-40Β°C) yang berlangsung 2-7 hari
  • Sakit kepala disertai nyeri pada otot, sendi, dan tulang
  • Mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan
  • Muncul bintik-bintik merah di kulit atau ruam setelah demam hari ke-4
  • Tubuh terasa sangat lemah
  • Dalam kasus berat, bisa terjadi perdarahan atau penurunan tekanan darah

Jika mengalami berbagai gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan darah dan perawatan medis, agar tidak berkembang menjadi DBD berat.

Pasien DBD di PonorogoPasien DBD di Ponorogo Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim

Apabila seseorang sudah terdiagnosis menderita DBD, hal pertama yang harus dilakukan adalah beristirahat cukup dan memperbanyak asupan cairan untuk mencegah dehidrasi. Minum air putih, jus buah segar, atau susu rendah gula dapat membantu mempercepat pemulihan.

Selain itu, konsumsi makanan bergizi seimbang seperti sayur, buah, dan sumber protein penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta membantu proses pembentukan trombosit.

Jika masih demam, kompres air hangat dapat digunakan untuk menurunkan suhu tubuh. Namun, hindari konsumsi obat tanpa petunjuk dokter, terutama obat yang dapat memicu perdarahan.

Cegah DBD di Musim Hujan dengan 3M Plus

Menurut Kementerian Kesehatan RI, langkah utama untuk mencegah penularan DBD adalah dengan menerapkan gerakan 3M Plus, yakni menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Berikut rinciannya.

  • Menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin, seperti bak mandi, drum, dan ember.
  • Menutup rapat-rapat semua tempat penampungan air agar nyamuk tidak bisa bertelur.
  • Mendaur ulang atau memanfaatkan kembali barang-barang bekas yang bisa menampung air hujan, seperti botol plastik, kaleng, atau ban bekas.

Sementara "Plus" berarti melakukan upaya tambahan untuk mencegah gigitan nyamuk, seperti menabur larvasida, menggunakan obat nyamuk atau kelambu, serta menjaga kebersihan lingkungan agar nyamuk Aedes aegypti tidak berkembang biak selama musim hujan. Berikut di antaranya.

  • Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk di kolam atau bak air
  • Menanam tanaman pengusir nyamuk, seperti serai, lavender, atau mint
  • Menggunakan kelambu saat tidur dan memasang kawat kasa di ventilasi rumah
  • Mengoleskan lotion anti nyamuk terutama pada pagi dan sore hari
  • Tidak menggantung pakaian yang sudah dipakai karena bisa menjadi tempat persembunyian nyamuk
  • Melakukan larvasidasi di tempat yang sulit dikuras
  • Memasang mosquito trap untuk mengurangi populasi nyamuk di sekitar rumah
  • Tetap Waspada dan Jaga Pola Hidup Bersih

Penerapan 3M Plus sebaiknya dilakukan secara berkelanjutan dan serentak, terutama di wilayah padat penduduk. Lingkungan yang bersih, bebas genangan air, dan memiliki sirkulasi udara yang baik akan membantu menekan populasi nyamuk penyebar virus dengue.

Selain menjaga kebersihan lingkungan, penting juga menerapkan gaya hidup sehat dengan berolahraga rutin, makan makanan bergizi, dan istirahat yang cukup agar daya tahan tubuh tetap optimal. Bila mengalami gejala DBD, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan sejak dini.

Dengan kesadaran bersama dan langkah pencegahan yang konsisten, diharapkan jumlah kasus DBD selama musim hujan dapat terus ditekan, dan lingkungan tempat tinggal menjadi lebih sehat serta aman dari wabah penyakit ini




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads