Tanah retak terjadi di kawasan Gunung Wilis, tepatnya di Dusun/Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Retakan sepanjang sekitar 500 meter itu menyebabkan sembilan rumah warga terdampak.
Suryono, salah satu perangkat Desa Mendak mengatakan, retakan tanah tersebut dilaporkan sejak Kamis (30/10). Lebar retakan mencapai sekitar 10 cm.
"Untuk retakan tanah lebar sekitar 10 cm dan ada sembilan rumah terdampak. Yang positif terdampak sembilan rumah retak," ujar Suryono saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (31/10/2025).
Ia menambahkan, para penghuni rumah terdampak belum sepenuhnya mengungsi. Namun, warga diimbau segera mengungsi jika hujan turun.
"Saat ini perangkat dan BPBD menghimbau warga mengungsi ke musala kantor desa jika turun hujan karena rawan longsor," jelas Suryono.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Pubis mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan jumlah jiwa terdampak. Lokasi retakan tanah tersebut rawan longsor.
"Tanah retak sepanjang sekitar 500 meter terjadi di Dusun Mendak, Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun rawan longsor. Sesuai laporan diketahui warga Kamis siang (30/10). Ada 8 rumah terdampak laporan kemarin, kalau saat ini sembilan belum masuk di kami," ujar Boby.
Menurut Boby, retakan tanah diduga terbentuk akibat hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir. Retakan itu menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
"Kami masih melakukan koordinasi lanjutan dengan pemerintah desa untuk langkah mitigasi dan penanganan darurat. Terutama bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan," tandas Boby.
Simak Video "Video: Kondisi Tebing Longsor Rusak Sejumlah Rumah di Bogor"
(irb/hil)