Atap Ponpes di Situbondo Ambruk, Pengasuh: Murni Musibah

Atap Ponpes di Situbondo Ambruk, Pengasuh: Murni Musibah

Chuk Shatu W - detikJatim
Kamis, 30 Okt 2025 13:15 WIB
Atap Ponpes di Situbondo Ambruk, Pengasuh: Murni Musibah
Atap ponpes di Situbondo ambruk sebabkan 1 santriwati meninggal. Foto: Chuk Shatu W/detikJatim
Situbondo -

Atap asrama putri pondok pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, ambruk. Peristiwa tragis itu menewaskan seorang santriwati dan melukai belasan lainnya.

Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani KH Muhammad Hasan Nailul Ilmi menegaskan peristiwa tersebut murni karena musibah, akibat hujan deras disertai angin kencang.

"Pondok putri yang ambruk ini murni karena musibah," kata Hasan, Kamis (30/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani berdiri sejak 2007, dan kini menampung sekitar 300 santri putra maupun putri dari berbagai daerah. Bangunan yang ambruk, kata Hasan, termasuk bangunan baru.

"Bangunan yang ambruk ini termasuk bangunan baru. Karena selesai dibangun pada Juli 2023, jadi masih dua tahun empat bulan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Hasan mengaku tak memiliki kekhawatiran sedikitpun terkait kondisi bangunan asrama putri sebelum peristiwa terjadi. Namun, hujan lebat dan angin kencang membuat atap salah satu kamar di lantai dua roboh.

"Pas kejadian itu hujan turun sangat deras disertai angin kencang sejak sekitar pukul 23.00 WIB," ujarnya.

Sekitar pukul 00.30 WIB, tiba-tiba terdengar suara gemuruh, atap salah satu kamar pondok putri yang berada di lantai dua ambruk. Di dalam kamar tersebut, ada sebanyak 19 orang santri putri yang tengah tertidur pulas.

Mendengar suara gemuruh yang sangat keras, pengasuh ponpes dan penghuni lainnya terbangun dan langsung memeriksa kawasan pesantren.

"Ada yang berteriak memberi tahu bahwa pondok putri di lantai dua atapnya ambruk. Saya langsung ke atas dan benar, genteng dan kayu penyangga runtuh dan mengenai santri putri," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, atap asrama putri di Pondok Pesantren (Ponpes) Syech Abdul Qodir Jailani di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki Situbondo, ambruk. Satu orang santriwati meninggal dunia, dan beberapa lainnya mengalami luka.

Korban meninggal yakni Putri Helmilia Okviantika (12), warga Dusun Rawan, Desa/Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. Korban lain yang mengalami luka, enam orang dirawat di Puskesmas Besuki, empat orang dirawat di RSUD Besuki, dan satu orang dirawat di RSIA Jatimned.




(auh/irb)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads