Ahmad Alfin Mubarok (5) yang menghilang ketika ditinggal ibunya mandi, ditemukan tak bernyawa. Bocah asal Dusun Mojogeneng, Desa Gedangan, Mojowarno, Jombang ini ditemukan sekitar 9 kilometer dari tempatnya tercebur sungai.
Kepala Pelaksana BPBD Jombang Wiku Birawa Felipe Dias menjelaskan, Alfin ditemukan warga di Saluran Sekunder Tejo 1, Desa Tambar, Kecamatan Jogoroto sekitar pukul 10.00 WIB.
Kondisi bungsu tiga bersaudara dari pasangan Moh Yahya (49) dan Muslihus Sa'diyah (47) ini sudah tak bernyawa tersangkut sampah di dalam sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wiku, Alfin ditemukan sekitar 9 kilometer dari titik awalnya tenggelam, yakni di Dusun Mojogeneng, Desa Gedangan.
"Korban ditemukan di sungai yang sealiran, jaraknya sekitar 9 kilometer dari lokasi awal korban tenggelam," jelasnya kepada wartawan, Rabu (29/10/2025).
Setelah menerima laporan warga, tim BPBD Jombang mengevakuasi jasad Alfin ke RSUD Jombang untuk diidentifikasi dan divisum. Identifikasi juga melibatkan orang tua korban.
Kapolsek Mojowarno AKP Soesilo menuturkan, jasad Alfin telah dipastikan oleh kedua orang tuanya.
"Keluarga memastikan adanya tanda lahir warna hitam di bagian perut korban," ungkapnya.
Terkait hasil visum, tambah Soesilo, Alfin dipastikan tewas karena tenggelam di Saluran Sekunder Tejo 1. Sebab tidak ditemukan bekas kekerasan pada tubuh korban. Jenazahnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
"Setelah diperiksa, tidak ada tanda kekerasan. Murni meninggal karena tenggelam," tandasnya.
Sebelumnya, Alfin menghilang saat ditinggal mandi ibunya sekitar pukul 17.00 WIB. Menjelang petang itu, korban bersama kakak perempuannya. Sedangkan ayahnya mencari rumput di belakang rumah.
Alfin diduga tercebur Saluran Sekunder Tejo 1 saat bermain tanpa pengawasan orang tua. Sungai selebar 3-4 meter ini hanya berjarak sekitar 5 meter dari rumah korban.
(auh/hil)











































