Bocah berinisial AMM (5) mendadak hilang saat ibunya sedang mandi di rumahnya, Dusun Mojogeneng, Desa Gedangan, Mojowarno, Jombang. Anak laki-laki itu diduga tenggelam di sungai dekat rumahnya.
Kepala Desa Gedangan, Sukarno menuturkan AMM adalah bungsu dari 3 bersaudara pasangan Moh Yahya (49) dan Muslihus Sa'diyah (47). Korban terakhir kali disuapi ibunya di dalam rumah Selasa sore sekitar pukul 17.00 WIB.
"Setelah itu ibunya mandi, korban bersama kakaknya perempuan, ayahnya di belakang cari rumput. Tahu-tahu azan Magrib, dicari sudah tidak ada," terangnya kepada wartawan, Selasa (28/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga Selasa malam orang tua korban bersama warga sekitar mencari AMM. Sukarno belum bisa memastikan hilangnya korban karena tercebur sungai atau dibawa orang sebab rumah korban berjarak sekitar 5 meter dari Saluran Sekunder Tejo 1.
"Saat ini pencarian dilakukan bersama BPBD Jombang. Antara tercebur sungai atau dibawa orang, belum bisa dipastikan," jelasnya.
Supervisor Pusdalops BPBD Jombang Stevie Maria memastikan AMM hilang karena tercebur ke Saluran Sekunder Tejo 1. Sebab, pintu akses dari rumah korban ke sungai dalam kondisi terbuka.
"Iya sudah dipastikan (AMM tercebur sungai). Rumahnya ada pintu yang langsung ke sungai, kondisi pintu terbuka. Anaknya di situ setelah dimandikan ibunya, lalu ibunya mandi. Jadi ibunya yang mengiyakan," tegasnya.
Saat ini, 4 personel BPBD Jombang bersama warga dan para relawan menyisir Saluran Sekunder Tejo 1 dengan radius 300 meter. Mereka menyisir dari darat maupun di sungai.
Kedalaman sungai itu mulai sebetis sampai sepinggang orang dewasa. Pencarian juga dilakukan di Dam Kwasen di sebelah timur rumah korban.
"Tidak bisa memakai perahu karet karena lebar sungai hanya 3-4 meter, kedalaman 0,5 meter," tandas Stevie.
(dpe/hil)











































