Banjir Semarang Makan 3 Korban Jiwa, Bocah Tewas Tenggelam di Selokan

Regional

Banjir Semarang Makan 3 Korban Jiwa, Bocah Tewas Tenggelam di Selokan

Arina Zulfa Ul-Haq - detikJatim
Rabu, 29 Okt 2025 10:35 WIB
Banjir yang terjadi di Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Selasa (28/10/2025).
Banjir di Semarang (Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng)
Surabaya -

Dalam sepekan terakhir, bencana banjir yang melanda Kota Semarang menelan tiga korban jiwa. Ketiganya meninggal dunia akibat tenggelam di lokasi berbeda.

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, salah satu korban bernama Achmad Rifqie Arzan (7). Bocah itu ditemukan meninggal usai tenggelam di selokan Perum Graha Mukti Asri Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan, pada Selasa (28/10).

"(Achmad Rifqie ini korban ketiga akibat banjir Semarang?) Iya, jadi terpeleset kemudian hanyut dan meninggal. Itu korban laka (kecelakaan) air," kata Endro melalui pesan singkat kepada detikJateng, Rabu (29/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Endro menjelaskan, proses pencarian dilakukan tim SAR gabungan sejak laporan pertama diterima. Upaya penyisiran dilakukan di dua arah berbeda untuk memperluas area pencarian.

ADVERTISEMENT

"Penyisiran dilakukan dari lokasi kejadian ke arah utara sejauh dua kilometer, dan dari arah utara ke barat sejauh dua setengah kilometer," terangnya.

Dari hasil penyisiran, tim menemukan tas milik korban sebelum akhirnya bocah malang itu ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Sebelumnya, dua korban lain juga meninggal akibat banjir di Kota Semarang. Korban pertama bernama Eko Rusianto, warga Panggung Kidul, Kecamatan Semarang Utara. Ia tewas saat membersihkan sampah di Kolam Retensi Trimulyo, Sabtu (25/10).

"Kejadian tenggelam di Trimulyo ini kecelakaan kerja. Korban terpeleset dan akhirnya tenggelam karena tidak bisa berenang," kata Endro kepada awak media, Sabtu (25/10) malam.

Korban disebut tidak mengenakan rompi pelampung. Endro mengungkapkan korban menggunakan ban dalam mobil sebagai pengaman saat bersih-bersih kolam retensi.

Korban kedua yakni anak berinisial FAS yang tenggelam di Jembatan Pertigaan Masjid Gebangsari, Kecamatan Genuk. Ia dilaporkan tenggelam saat bermain di aliran luapan air akibat banjir.

"Berdasarkan keterangan saksi-saksi, anak tersebut tenggelam," tutur Endro.

Berita ini sudah tayang di detikJateng, baca berita selengkapnya di sini!




(ihc/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads