Banjir melanda Lumajang. Sebanyak 400 rumah di Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung terendam. Ketinggian banjir mencapai antara 50 cm hingga 90 cm sehingga masuk ke rumah-rumah warga.
Banjir mulai terjadi pada Sabtu (25/10/2025) dini hari setelah sejumlah kawasan di Lumajang dilanda hujan deras. Hal ini seperti disampaikan oleh Endang, salah satu warga terdampak banjir.
Endang mengaku tidak menduga hujan deras yang melanda menyebabkan banjir hingga masuk ke rumah warga setinggi lutut atau sekitar 50 cm, termasuk ke dalam rumahnya. Dia pun bergegas menyelamatkan barang-barang elektronik.
"Awalnya kemarin hujan kemudian saya tidur tengah malam ada air datang dan anak saya membangunkan ada banjr dan saya bangun dan sudah dalam masuk ke rumah saya angkat barang airnya setinggi lutut di rumah," ujar Endang kepada detikJatim.
Akibat banjir tersebut, aktifitas warga juga terganggu. Sejumlah kendaraan yang melintasi banjir juga mogok karena mesin kendaraan kemasukan genangan air yang cukup tinggi.
Endang mengatakan, banjir yang merendam ratusan rumah warga itu disebabkan luapan Sungai Banter di desa setempat yang tidak mampu menampung debit air setelah beberapa hari diguyur hujan.
"Ini katanya karena luapan sungai banter setelah beberapa hari diguyur hujan. Air banjir masuk ke dalam rumah warga," kata Endang.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, setidaknya terdapat 400 rumah di wilayah Desa Sidorejo yang terendam banjir.
"Akibat luapan Sungai Banter di desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung ini, ada sebanyak 400 rumah yang terendam banjir," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono.
Yudhi mengatakan hingga saat ini masih dilakukan asesmen untuk memenuhi kebutuhan warga yang rumahnya terendam banjir. Dia belum bisa menentukan perlu tidaknya pengungsian di desa lain bagi warga terdampak.
Simak Video "Video Korban Banjir Meksiko: 64 Orang Meninggal Dunia, 65 Hilang"
(dpe/abq)