.webp)
BMKG Maritim menyampaikan potensi terjadinya banjir rob di wilayah pesisir Jawa Timur pada 24-26 Oktober 2025. Pemicunya adalah fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum.
Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Ady Hermanto menjelaskan, sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak banjir rob tersebut antara lain pesisir utara Jatim.
Di antaranya meliputi Gresik, Bawean, Tuban, Lamongan, Surabaya, Pasuruan, Sidoarjo, dan sebagian pesisir Madura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasang maksimum berpotensi terjadi antara pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB dengan ketinggian antara 130-160 cm dari permukaan air laut," jelas Ady saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (24/10/2025).
BMKG pun mengimbau agar masyarakat di wilayah pesisir Jatim senantiasa waspada. Sebab genangan air yang timbul bisa mengganggu aktivitas.
"Masyarakat bisa menghindari melewati jalan dan wilayah yang tergenang oleh banjir rob karena airnya bersifat korosif atau mudah membuat karat benda-benda dari metal atau logam," imbau Ady.
Banjir rob ini juga berpotensi mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan hingga aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
"Untuk pemilik tambak hendaknya meninggikan tanggulnya meminimalisir kerugian karena tambak yang meluber," bebernya.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi terkini yang disampaikan oleh BMKG lewat kanal resminya sebelum beraktivitas di wilayah pesisir Jawa Timur.
(irb/hil)
