Usai Habis Dibakar Pendemo, Barier Beton Dipasang di Jalan Basra Surabaya

Usai Habis Dibakar Pendemo, Barier Beton Dipasang di Jalan Basra Surabaya

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 22 Okt 2025 20:50 WIB
Petugas memasang water barrier di Jalan Basuki Rahmat Surabaya
Petugas memasang water barrier di Jalan Basuki Rahmat Surabaya (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Pemkot Surabaya akhirnya memasang barrier beton di Jalan Basuk Rahmat atau tepat di seberang Tunjungan Plaza. Pemasangan ini dilakukan setelah water barrier plastik sebelumnya habis dibakar pendemo.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pemasangan barrier untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengendara. Terutama untuk mencegah kecelakaan dan pelanggar lalu lintas.

"Karena kalau pakai yang plastik itu, orang mudah menggeser kemudian lewat (memotong jalan). Kalau nggak gitu digeser dilewati (orang menyeberang)," kata Eri, Rabu (22/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eri juga mengajak warga dan pengguna jalan saling menjaga fasilitas umum. Ini agar tidak membuat celaka diri sendiri maupun orang lain.

ADVERTISEMENT

"Makanya kalau dilihat dahulu (barrier plastik) itu kan miring-miring nggak karuan. Maka ayo saling menjaga Surabaya dan saya berharap dijaga lah, kalau ada tanda larangan parkir jangan parkir (sembarangan), kalau sudah ditutup barrier jangan belok memotong jalan, agar apa? Nggak ada kecelakaan," tuturnya.

Ia sebenarnya menyayangkan pengendara yang putar balik sembarangan di kawasan perempatan Jalan Pandegiling. Sebab dia sering menjumpai pengendara berhenti di tengah perempatan jalan untuk memotong jalur dan putar balik.

Pemkot pun segera berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Surabaya untuk mencegah pelanggar lalu lintas. Jika dibiarkan, angka kecelakaan akan meningkat.

"Saya akan koordinasi dengan Kasatlantas apakah nanti diberikan sanksi, kalau tidak tambah banyak kecelakaan nanti di perempatan-perempatan itu. Maka dari itu, ini alasan diberi separator (beton) itu fungsinya biar nggak langsung nyerobot dan buka-buka barrier jalan," jelasnya.

Selain pengendara, pejalan kaki juga diminta menyeberang pada tempatnya. Sudah ada fasilitas jembatan penyeberangan orang (JPO) dan dilengkapi dengan lift untuk memudahkan pejalan kaki.

"Sudah ada lift, maka bisa menggunakan lift di JPO. Itu untuk apa? Menghindari kecelakaan, karena di sana (Jalan Jenderal Basuki Rachmat) itu jalur cepat. Saya juga berharap, warga Surabaya kalau ada traffic light jangan di tengah-tengah, sehingga bikin macet dan menyebabkan kecelakaan," pungkasnya.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads