Penentuan awal bulan Ramadhan dalam Islam bergantung pada pengamatan hilal (bulan sabit) dan perhitungan kalender Hijriah. Di Indonesia, penetapan resmi dilakukan melalui sidang isbat oleh Kemenag RI.
Kalender Hijriah merupakan kalender lunar (berdasarkan bulan) yang memiliki sekitar 354-355 hari dalam satu tahun, sehingga setiap tahunnya bergeser sekitar 10-12 hari dibanding kalender Masehi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk tahun yang akan datang 2026 Masehi, penanggalan Islam masuk ke tahun 1447 Hijriah saat Ramadhan. Berdasarkan kalender proyeksi internasional dan berbagai prediksi, berikut tanggal penting terkait Ramadhan 1447 Hijriah.
1 Ramadhan 1447 Hijriah diprediksi jatuh pada Rabu 18 Februari 2026. Ada juga yang memprediksi, 1 Ramadhan 1447 Hijriah jatuh pada Kamis 19 Februari 2026. Namun, karena keputusan akhir bergantung pada sidang isbat dan rukyat hilal, maka tanggal tersebut masih bisa berubah satu hari lebih awal atau lebih lambat.
Hitung Mundur Berapa Hari Lagi Ramadhan 2026?
Jika dihitung sejak hari ini, Minggu 19 Oktober 2025, maka mari hitung secara kasar berapa hari lagi menuju perkiraan awal Ramadhan 2026, 1 Ramadhan 1447 Hijriah.
Jika mengambil prediksi tanggal 18 Februari 2026 sebagai 1 Ramadhan 1447 Hijriah, maka dari tanggal 19 Oktober 2025 ke 18 Februari 2026 = 122 hari (Âą).
Artinya, sekitar empat bulan lebih sedikit dari hari ini hingga awal Ramadhan.
Sementara jika mengambil alternatif tanggal 19 Februari 2026, maka tinggal sekitar 123 hari lagi. Karena kalender Hijriah bisa bergeser Âą1 hari dan sidang isbat menentukan secara resmi, maka hitungan ini bersifat estimasi.
Mengetahui berapa hari lagi Ramadhan memberikan beberapa manfaat, misalnya, Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa dalam Islam, banyak amalan seperti puasa, tarawih, tadarus Qur'an dilakukan secara rutin. Dengan persiapan dari sekarang, secara mental dan fisik kita bisa siap.
Selain itu, persiapan fisik dan kesehatan. Puasa selama sebulan penuh membutuhkan kesiapan fisik, mulai dari pola makan, tidur, dan aktivitas harian. Lalu, persiapan ekonomi dan sosial. Biasanya mendekati Ramadhan, banyak keluarga, sekolah, lembaga sosial yang mulai mengatur anggaran zakat, sedekah, kegiatan sosial Ramadhan, dan lainnya.
Dan, yang tidak kalah penting adalah persiapan spiritual dan refleksi. Memasuki Ramadhan berarti saatnya memperbanyak ibadah, introspeksi, dan memperkuat keimanan. Mengetahui kapan kira-kira akan dimulai memberikan motivasi lebih.
Tanggal 1 Ramadhan 1447 Hijriah belum resmi ditetapkan. Prediksi 18 atau 19 Februari 2026 hanyalah acuan hingga sidang isbat Kemenag RI mengumumkan.
Selisih satu hari itu wajar karena perbedaan pengamatan hilal, cuaca, lokasi geografis, serta kriteria yang digunakan (misalnya kriteria MABIMS) bisa berbeda.
Untuk keperluan praktis di Indonesia, lebih baik menunggu pengumuman resmi agar hak ibadah seperti sahnya puasa dan awal Ramadhan menjadi jelas.
(auh/irb)