Berapa Hari Lagi Puasa Ramadan 2026? Ini Perkiraannya

Berapa Hari Lagi Puasa Ramadan 2026? Ini Perkiraannya

Irma Budiarti - detikJatim
Kamis, 25 Sep 2025 03:00 WIB
score board 2026 against blue background
KALENDER 2026. Foto: Getty Images/new look casting
Surabaya -

Menjelang datangnya bulan Ramadan 2026, banyak umat Islam mulai mencari informasi "berapa hari lagi puasa dimulai?". Wajar saja, ibadah puasa menjadi momen paling ditunggu setiap tahunnya sehingga persiapan spiritual maupun keseharian kerap dilakukan sejak jauh-jauh hari.

Awal Ramadan sendiri selalu ditetapkan pada 1 Ramadhan dalam kalender Hijriah, yang kemudian dikonversi ke kalender Masehi agar lebih mudah diingat. Karena ada beberapa metode penetapan dari pemerintah, organisasi keagamaan, hingga kalender hisab, tak heran bila muncul lebih dari satu perkiraan tanggal.

Perkiraan Awal Ramadan 2026 Versi Pemerintah

Kementerian Agama (Kemenag) setiap tahun merilis Kalender Hijriah Indonesia yang menjadi acuan masyarakat, terutama umat Islam untuk mengetahui hari besar keagamaan. Namun, untuk tahun 2026, kalender resmi itu belum terbit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026 telah mengatur libur Idul Fitri 1447 Hijriah jatuh pada 21-22 Maret 2026. Dari titik ini, umat Islam bisa memperkirakan mundur sekitar 29-30 hari untuk mengetahui awal puasa.

Jika Idul Fitri 1447 Hijriah jatuh pada 21 Maret 2026, maka 1 Ramadan diperkirakan pada 20 Februari 2026, jika 29 hari puasa. Tapi, jika 30 hari puasa, maka 1 Ramadhan jatuh pada 19 Februari 2026.

ADVERTISEMENT

Sebaliknya, jika Idul Fitri jatuh 22 Maret 2026, maka perkiraan awal puasa mundur menjadi 21 Februari 2026, jika 29 hari puasa, atau 20 Februari 2026, jika 30 hari puasa. Tanggal resmi tetap menunggu sidang isbat Kemenag.

Perkiraan Awal Ramadan 2026 Versi Muhammadiyah

Berbeda dengan pemerintah yang menunggu sidang isbat, Muhammadiyah memiliki sistem penanggalan sendiri melalui Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Kalender ini disusun menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal yang memungkinkan penentuan awal bulan Hijriah jauh-jauh hari sebelum waktunya tiba.

Berdasarkan KHGT 1447 Hijriah, awal Ramadan 2026 diperkirakan jatuh pada 18 Februari 2026 dan akan berlangsung selama 30 hari penuh. Dengan metode ini, Muhammadiyah juga memproyeksikan tanggal Idul Fitri 1447 Hijriah pada 20 Maret 2026, bertepatan dengan 1 Syawal 1447 Hijriah.

Jadwal ini lazim dijadikan panduan bagi warga Muhammadiyah untuk mempersiapkan diri menjelang Ramadan maupun Lebaran, sembari menunggu apakah pemerintah dan NU akan menetapkan tanggal yang sama atau berbeda melalui sidang isbat dan rukyat.

Perkiraan Awal Ramadan 2026 Versi NU

Berbeda dengan Muhammadiyah yang sudah merilis kalender jauh hari sebelumnya, Nahdlatul Ulama (NU) memakai metode rukyat murni, yakni pengamatan langsung terhadap hilal (bulan sabit pertama) setiap kali menjelang pergantian bulan Hijriah. Karena itu, NU tidak menetapkan tanggal awal Ramadan jauh-jauh hari.

Biasanya PBNU melalui Lembaga Falakiyah akan menyampaikan ikhbar atau pemberitahuan resmi setelah hasil rukyat dikompilasi. Dengan metode ini, tanggal pasti awal Ramadan 2026 versi NU baru bisa diketahui mendekati waktunya, yakni setelah pemantauan hilal dan keputusan resmi diumumkan.




(auh/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads