Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, didampingi sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menjenguk Syailendra Haical (13), korban selamat dari peristiwa runtuhnya musala di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo.
Kunjungan berlangsung di kediaman Haical di Jalan Bogowonto, Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Jumat (17/10/2025).
Setibanya di Perumahan Arum Abadi Bogowonto, rombongan disambut hangat oleh kedua orang tua Haical, Abdul Hawi (40) dan Dwi Ajeng (36). Dalam kesempatan itu, Wali Kota meninjau langsung kondisi kesehatan Haical yang masih dalam masa pemulihan serta berbincang dengan keluarga mengenai proses perawatan dan pendampingan lanjutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haical diketahui telah diperbolehkan pulang pada Kamis (16/10/2025), setelah menjalani perawatan selama dua pekan di RSUD dr. Notopuro. Meski demikian, ia tetap harus menjalani kontrol rutin guna memastikan proses penyembuhan berjalan optimal.
Wali Kota Aminuddin menyampaikan bahwa dirinya baru mengetahui Haical dan keluarga baru sekitar satu bulan menetap di Kota Probolinggo, setelah sebelumnya berdomisili di Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.
"Tadi saya sempat memeriksa Haical secara langsung. Kondisi fisiknya cukup stabil, namun masih perlu pemantauan lanjutan. Kami akan berkoordinasi dengan pihak RS Sidoarjo agar kontrol berikutnya bisa dilakukan di Kota Probolinggo," ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, dr. Aminuddin juga menegaskan bahwa Pemkot Probolinggo akan memfasilitasi alat bantu kaki palsu agar Haical dapat beraktivitas seperti sedia kala.
Dari sisi pendidikan, Haical telah memutuskan untuk melanjutkan sekolah di SMPN 1 Kota Probolinggo. Proses administrasi tengah diurus oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, mengingat Haical masih mengalami trauma dan belum siap kembali ke lingkungan pondok pesantren.
"Kami juga telah menyiapkan dukungan psikolog bagi Haical dan keluarganya agar bisa pulih secara mental dari trauma pascakejadian," tambah Aminuddin.
Sementara itu, sang ayah, Abdul Hawi, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan kepedulian Wali Kota serta jajaran Pemerintah Kota Probolinggo.
"Alhamdulillah, kondisi Haical kini stabil, meski tekanan darahnya kadang masih naik turun. Kami sangat bersyukur karena Haical bisa selamat, meski harus kehilangan kaki kirinya," ungkapnya dengan haru.
(dpe/abq)