Kata Alumni Ponpes Al Khoziny Soal Bantuan Pembangunan Pakai APBN

Kata Alumni Ponpes Al Khoziny Soal Bantuan Pembangunan Pakai APBN

Suparno - detikJatim
Jumat, 17 Okt 2025 20:00 WIB
Kata Alumni Ponpes Al Khoziny Soal Bantuan Pembangunan Pakai APBN
Zaenal Arifin, ketua alumni Ponpes Al Khoziny (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Rencana pembangunan kembali Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) mendapat sorotan banyak pihak. Rencana ii awalnya diutarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Ketua Alumni Ponpes Al-Khoziny, Zaenal Abidin menegaskan bahwa pihak pondok maupun alumni tidak pernah mengajukan proposal atau permohonan bantuan pembangunan kepada pemerintah. Apalagi menggunakan APBN.

"Kami tegaskan bahwa pihak pondok pesantren tidak pernah membuat proposal dan tidak pernah mengajukan terhadap pembangunan pondok pesantren Al-Khoziny," kata Zaenal Abidin kepada wartawan di Ponpes Al-Khoziny Jumat (17/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, jika pemerintah merasa perlu hadir dalam proses pembangunan kembali Ponpes Al-Khoziny, pihaknya akan menyambut baik sepanjang kehadiran tersebut dalam bentuk pendampingan teknis sesuai standar nasional.

ADVERTISEMENT

"Kalaupun misalnya pemerintah merasa perlu hadir dalam proses ini sangat kami terima. Misalnya dalam memberikan site plan, rancangan konstruksi sesuai dengan standar nasional, tentu sangat kami harapkan," ujarnya.

Zaenal menambahkan, para alumni siap untuk menggalang dana secara mandiri demi membangun kembali pesantren tersebut. Ia menyebut jaringan alumni Ponpes Al-Khoziny tersebar di berbagai daerah bahkan luar negeri, dan siap digerakkan untuk berdonasi.

"Jaringan kami cukup luas. Alumni-alumni kita tidak hanya di Indonesia tetapi juga di banyak negara. Insya Allah kami mampu menggerakkan para alumni untuk berdonasi dalam rangka membangun pesantren kita," ungkapnya.

Terkait munculnya rumor bahwa pihak pesantren telah menerima bantuan atau mengajukan proposal, Zaenal membantah tegas kabar tersebut.

"Bagaimana bisa dibilang pilih kasih, wong kami belum pernah mengajukan proposal apa pun. Sekali lagi, kami belum pernah membuat proposal," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa alumni akan tetap berkomitmen mendampingi pihak pesantren dan menjaga transparansi dalam proses pembangunan kembali.

"Rumor-rumor itu selalu ada, tapi kami tegaskan tidak ada permintaan seperti itu. Kami sebagai alumni siap mencari dana untuk membangun pondok pesantren Al-Khoziny," tutupnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads