Atap Stadion Gelora Penataran di Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar roboh usai diterjang angin kencang, Selasa (14/10/2025) sore. Kerugian akibat kerusakan atap dan kerangka besi itu ditaksir mencapai Rp 2 miliar.
"Untuk nilai kerugian diperkirakan sekitar Rp 1,5 miliar sampai Rp 2 miliar. Kerusakan paling parah di bagian atap," kata Kepala Dispora Kabupaten Blitar, Anindya Putra Robertus kepada detikJatim di lokasi, Rabu (15/10/2025).
Anin menyebut seluruh bagian atap galvalum dan rangka besi terbang tersapu angin kencang. Termasuk kerangka besi berukuran besar ikut roboh. Sehingga kerugian diperkirakan cukup banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di dalam juga ada kerusakan pada kursi untuk pemain cadangan. Itu kemarin juga terbalik diterjang angin," terangnya.
Menurut Anin, proses evakuasi pembersihan tengah dilakukan dengan bantuan alat berat dan mesin pemotong besi. Itu dilakukan untuk mempermudah pemindahan reruntuhan atap dan rangka besi.
Anin mengimbau seluruh personel dan rewalan yang melakukan pembersihan berhati-hati agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Karena besinya besar-besar, jangan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Kami juga belum tahu material bisa langsung dibersihkan atau menggunakan alat berat. Untuk alat berat sudah siap dari PUPR," tandasnya.
Sebelumnya, atap Stadion Gelora Penataran di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar roboh. Puluhan atap dan rangka besi itu beterbangan usai diterjang angin kencang, Selasa (14/10/2025).
"Kejadiannya mungkin sekitar pukul 15.30 WIB. Pas itu hujan deras banget. Saya dan teman-teman langsung neduh, rencananya mau sepak bola," kata salah seorang warga Aditya Aris Kurnia kepada detikJatim di lokasi, Selasa (15/10/2025)
(auh/abq)