Diterjang Angin Kencang, Atap Stadion Gelora Penataran Blitar Roboh

Diterjang Angin Kencang, Atap Stadion Gelora Penataran Blitar Roboh

Fima Purwanti - detikJatim
Selasa, 14 Okt 2025 18:15 WIB
Atap Stadion Gelora Penataran Blitar roboh setelah diterjang angin kencang
Atap Stadion Gelora Penataran Blitar roboh setelah diterjang angin kencang (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Blitar -

Atap Stadion Gelora Penataran di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar roboh. Puluhan atap dan rangka besi itu beterbangan usai diterjang angin kencang, Selasa (14/10/2025).

Pantauan detikJatim di lokasi, puluhan atap bertebaran di halaman depan Stadion Gelora Penataran. Tak hanya atap yang terbuat dari gavfalum yang terbang, tapi kerangka atap dari besi juga ikut roboh.

"Kejadiannya mungkin sekitar pukul 15.30 WIB. Pas itu hujan deras banget. Saya dan teman - teman langsung neduh, rencananya mau sepak bola," kata salah seorang warga Aditya Aris Kurnia kepada detikJatim di lokasi, Selasa (15/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aris mengaku kaget saat peristiwa itu terjadi. Menurutnya, angin kencang terjadi saat hujan deras. Sejumlah orang yang ada di dalam Stadion langsung menepi di dalam gedung.

ADVERTISEMENT

"Iya kaget, suara gemeruh kencang sekali. Kita yang di dalam sempat nggak bisa keluar karena sudah pada roboh atapnya. Jadi nunggu di dalam ruangan," terangnya.

Aris menyebut angin kencang berlangsung sekitar 5 menit. Angin langsung menghantam atap bagain tribun atas.

"Kalau korban sepertinya tidak ada, semprada mobil pikap tapi tidak kena (reruntuhan)," katanya.

Petugas BPBD tiba di lokasi langsung melakukan asesmen. Termasuk mencari adanya korban dan kerugian materil. Selain itu, petugas TNI/Polri memasang garis polisi agar tidak dilalui masyarakat.

Kepala Dispora Kabupaten Blitar Anindya Putra menyebut pihaknya masih melakukan pengecekan dan pendataan terkait atab roboh tersebut. Menurut peristiwa itu merupakan dampak bencana alam yang terjadi karena angin kencang.

"Ini merupakan bencana alam, jadi ada angin kencang sekali dan langsung mengenai atap di tribun atas bagian barat," terangnya.

Anin mengaku belum mengetahui apakah ada korban jiwa atau tidak. Sebab, petugas BPBD masih melakukan asesmen. Termasuk jumlah kerugian akibat kerusakan tersebut.

"Belum, masih pendataan dan asesmen. Yang jelas ini nanti membutuhkan alat berat untuk memindahkan material (atap) karena besar dan berat, ukurannya mungkin lebih dari 20 meter," tandasnya.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads