Awal musim hujan diprediksi akan terjadi di sebagian besar wilayah Jatim pada Oktober 2025 ini. Memasuki masa pancaroba atau peralihan musim, kondisi cuaca kerap tak menentu sehingga tubuh dipaksa bekerja ekstra keras untuk beradaptasi.
Ahli Gizi dari Ottimmo International Heni Adhianata pun mengingatkan pentingnya menjaga daya tahan tubuh agar tak mudah tumbang di masa peralihan cuaca atau kerap disebut pancaroba.
"Kalau pancaroba itu kan memang fluktuasi suhunya ekstrem ya. Mungkin paginya dingin, siangnya panas, malam tiba-tiba hujan dingin. Nah, itu yang membuat sistem imun kita bekerja lebih keras," ujar Heni saat dihubungi detikJatim, Selasa (14/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, ada beberapa langkah penting yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh selama pancaroba. Yang pertama adalah mencukupi kebutuhan cairan. Heni menekankan pentingnya konsumsi air putih minimal 8 gelas per hari atau kurang lebih setara dengan dua liter.
"Karena cairan itu yang berfungsi untuk menjaga stabilitas suhu tubuh kita. Jadi untuk bisa membantu supaya suhu tubuh tetap stabil, salah satunya dengan mencukupi kebutuhan air itu tadi," jelasnya.
Ia juga mengingatkan, banyak orang sering tak sadar sedang mengalami dehidrasi, terutama di siang hari saat cuaca panas. Padahal, dehidrasi bisa memperburuk kondisi tubuh dan membuat lebih rentan terserang penyakit.
Selain cairan, pola makan dan asupan gizi seimbang juga tak kalah penting. Heni menyarankan untuk tidak melewatkan jam makan, serta memastikan kebutuhan nutrisi harian terpenuhi, mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, hingga mineral.
"Terutama kalau vitamin itu yang berperan penting dalam menjaga imunitas tubuh adalah vitamin C dan juga vitamin E," tambahnya.
Sumber vitamin ini bisa dengan mudah didapat dari buah dan sayur. Ia menyebut, tak perlu buah mahal. Mangga yang sedang musim saat ini juga mengandung vitamin C yang tinggi. Begitu pula buah naga, tomat, dan semangka. Sementara untuk vitamin E banyak ditemukan pada sayuran hijau, wortel, serta kacang-kacangan seperti almond dan kacang hijau.
Selain itu, istirahat yang cukup dan pengelolaan stres juga menjadi kunci penting. Heni menyarankan tidur malam setidaknya 6-8 jam per hari agar tubuh tetap bugar.
"Ketika kita beristirahat, tubuh akan memperbaiki sel dan memperkuat sistem imun. Cara mengelola stres bisa dikombinasikan dengan olahraga ringan atau aktivitas fisik 15-30 menit sehari. Itu bisa menstabilkan hormon di dalam tubuh," ungkapnya.
Heni juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Pasalnya, udara yang lebih lembap saat pancaroba jadi kondisi ideal bagi bakteri dan virus untuk berkembang.
Tak heran beberapa penyakit seperti flu, batuk, ISPA, hingga diare mudah menyerang tubuh.
"Kalau kebersihan diri dan lingkungan tidak dijaga, pastinya ketika ada bakteri, virus itu akan mudah sekali atau gampang berkembang. Jadi menjaga kesehatan diri, kebersihan dan lingkungan itu juga bisa menjadi salah satu tips supaya kita tetap sehat di pancaroba," kata Heni.
Sebagai tambahan, konsumsi minuman tradisional seperti jahe, madu, lemon, kunyit juga bisa membantu menjaga suhu tubuh tetap hangat dan sehat selama pancaroba.
"Minuman-minuman itu bisa menjaga tubuh kita supaya tetap hangat dan sehat," pungkasnya.
(auh/hil)











































