Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin meresmikan lounge PMI di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Kamis (9/10/2025). Fasilitas ini bukan hanya tempat singgah, tapi akan difungsikan sebagai pusat informasi dan layanan terpadu bagi para pekerja migran.
"Dengan launching lounge di Bandara Juanda, saya ingin fungsinya tidak hanya sebagai tempat istirahat, tapi pusat informasi bagi pekerja migran Indonesia," ujar Mukhtarudin di sela peresmian, Kamis siang.
Menurutnya, dua fungsi tambahan disiapkan untuk memperkuat pelayanan di lounge tersebut. Pertama, pusat informasi yang menyediakan segala hal tentang pekerja migran, mulai dari proses keberangkatan, kepulangan, hingga perlindungan hukum dan sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kedua, lounge ini harus menjadi personal lounge bagi PMI. Kalau perlu, pekerja migran dijemput langsung dari pesawat, barangnya dibantu, diarahkan ke transportasi yang aman dan resmi," tegasnya.
Mukhtarudin mengungkapkan, selama ini masih banyak aduan terkait pemerasan oleh oknum di bandara terhadap pekerja migran yang baru pulang. Modusnya beragam, mulai dari penawaran jasa transportasi, penukaran uang, hingga bantuan bagasi dengan biaya tinggi.
"Jangan bilang pekerja migran itu pahlawan kalau masih dipalak sana-sini. Kasihan mereka sudah bekerja keras di luar negeri, pulang masih saja diperas. Saya ingin lounge ini dijaga petugas yang punya hati."
Ia juga menegaskan bahwa fasilitas ini merupakan bagian dari sinergi pemerintah bersama PT Angkasa Pura, BPJS Ketenagakerjaan, dan Pemprov Jawa Timur untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pekerja migran.
"Ini bukti negara hadir untuk melayani pekerja migran dalam kondisi apapun, baik sehat, sakit, maupun meninggal dunia. Semua akan mendapat pelayanan dari lounge pekerja migran ini," jelas Mukhtarudin.
"Kami ingin masyarakat tahu, bekerja ke luar negeri itu ada jalur yang benar dan aman. Lounge ini juga tempat edukasi agar tidak mudah tertipu calo atau perekrut ilegal," tambahnya.
Sementara itu, General Manager Bandara Juanda Muhammad Tohir menyebut kehadiran lounge PMI merupakan bentuk nyata komitmen pelayanan terbaik bagi para "pahlawan devisa".
"Para pekerja migran Indonesia adalah bagian penting dari kekuatan ekonomi nasional. Mereka membawa nama baik bangsa di kancah global," kata Tohir.
Ia menambahkan, pembangunan lounge ini merupakan hasil kolaborasi lintas lembaga antara P2MI, BPJS Ketenagakerjaan, dan PT Angkasa Pura Indonesia. Ia pun berharap ke depan fasilitas serupa bisa diperluas ke bandara-bandara lain di Indonesia.
"Hadirnya lounge PMI di Bandara Juanda ini adalah wujud nyata dari transformasi layanan kami yang berorientasi pada kenyamanan dan pengalaman pelanggan dengan sentuhan keramahan khas Indonesia. Setiap pekerja migran harus disambut dan dilepas dengan penuh hormat oleh bangsanya sendiri," ujarnya.
(irb/hil)