Siswa MI di Lamongan Salat Gaib dan Tahlil Korban Ponpes Al Khoziny

Siswa MI di Lamongan Salat Gaib dan Tahlil Korban Ponpes Al Khoziny

Eko Sudjarwo - detikJatim
Senin, 06 Okt 2025 18:50 WIB
Ratusan siswa Unggulan Sabilillah Lamongan menggelar salat gaib dan tahlil korban ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Ratusan siswa Unggulan Sabilillah Lamongan menggelar salat gaib dan tahlil korban ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo (Foto: Dok. Istimewa)
Lamongan -

Ratusan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Unggulan Sabilillah Lamongan menggelar salat gaib dan tahlil. Kegiatan ini ditujukan untuk para korban ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

Kegiatan yang berlangsung di masjid sekolah setempat pada Senin (6/10/2025) siang itu diikuti siswa dari kelas tiga hingga enam. Usai salat Dhuha berjemaah, para siswa dengan khusyuk menunaikan salat gaib dan melantunkan doa tahlil bagi para santri yang menjadi korban.

"Kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk pendidikan karakter untuk menumbuhkan rasa empati, kepedulian, dan kebersamaan antar sesama, terutama bagi mereka yang sedang tertimpa musibah," ujar Uswatun Hasanah, Kepala MI Unggulan Sabilillah Lamongan, kepada wartawan, Senin (6/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Uswatun, doa bersama ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi para siswa agar tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial.

ADVERTISEMENT
Ratusan siswa Unggulan Sabilillah Lamongan menggelar salat gaib dan tahlil korban ambruknya Ponpes Al Khoziny SidoarjoRatusan siswa Unggulan Sabilillah Lamongan menggelar salat gaib dan tahlil korban ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo (Foto: Dok. Istimewa)

Salah satu siswa, Dinda, mengaku turut sedih mendengar kabar musibah yang menimpa para santri Al Khoziny. "Kasihan mereka, semoga yang meninggal tenang di sisi Allah dan keluarganya diberi kekuatan," ujarnya.

Tak hanya menggelar doa bersama, para siswa juga mengumpulkan donasi dari sebagian uang saku mereka untuk disalurkan kepada keluarga korban. "Ini inisiatif siswa sendiri, semoga bisa sedikit membantu meringankan beban keluarga korban," tambah Uswatun.

Sebagaimana diketahui, bangunan musala di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, ambruk pada Jumat (3/10/2025) lalu dan menelan sejumlah korban jiwa serta luka-luka. Hingga kini, proses penyelidikan penyebab ambruknya bangunan masih dilakukan pihak berwenang.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads