Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) mengimbau ponpes khususnya di Jawa Timur menggelar salat gaib dan tahlil untuk para santri korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. JKSN mendoakan keluarga korban tabah dan sabar.
"JKSN menyatakan keprihatinan dan belasungkawa mendalam atas musibah yang terjadi di Ponpes Al Khoziny. JKSN mengimbau kepada seluruh pesantren se-Indonesia mengadakan salat gaib dan tahlil secara serentak dari ponpes masing-masing untuk korban yang meninggal dunia, setelah salat Jum'at 3 Oktober 2025 besok," kata Ketum JKSN KH Asep Saifuddin di Surabaya, Kamis (2/10/2025) malam.
Kiai Asep juga mengajak warga Indonesia berdoa bersama agar para santri yang belum ditemukan bisa diberikan keselamatan dan kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang sekarang sedang dirawat agar segera diberi kesembuhan dan kesehatan. Untuk keluarga korban diberikan keikhlasan, ketabahan, dan kesabaran dalam menghadapi musibah tersebut," jelasnya.
"Senantiasa menerima musibah yang terjadi sebagai bagian dari takdir Allah swt, sebagaimana hikmah yang termaktub dalam kitab hikam yakni sekuat apapun usaha untuk melakukan hal terbaik (bagi para santri) tidak akan bisa mencegah kehendak (takdir) Allah SWT," bebernya.
Pengasuh Ponpes Amannatul Ummah ini menyebut para korban meninggal adalah syahid, karena sedang mencari ilmu dan sedang melaksanakan sholat fardhu berjama'ah.
"Berdasarkan hadits Nabi Man maata fii tholabil ilmi maata syahiidan, Barang siapa yang meninggal dalam keadaan mencari ilmu maka meninggal dalam keadaan syahid," jelasnya.
"Dan Insya Allah kelak mereka akan dibangkitkan dalam keadaan salat berdasarkan hadits, Man maata ala syaiin buitsa alaihi, Barang siapa yang meninggal dalam keadaan sedang melaksanakan salat, maka akan dibangkitkan dalam keadaan melaksanakan salat," tambahnya.
Kiai Asep berharap pengelola pesantren untuk memperbaiki tata kelola bangunan dan memeriksa secara berkala kelayakan sarana dan pra sarana pesantren, semata-mata untuk memastikan keselamatan para santri dan para asatidz.
"Melakukan layanan dan perlindungan intensif terhadap santri, dan terus menerus memberikan rasa nyaman terhadap para santri, berupa layanan keilmuan, dan kenyamanan sarana lainnya. Semoga semua keluarga korban diberikan kekuatan, kesabaran, ketabahan dan keikhlasan dan JKSN akan memberi santunan kepada keluarga korban," tandasnya.
(auh/abq)