.webp)
Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar Untag Surabaya Expo 2025 bertema 'Kreativitas Lokal, Semangat Nasional'. Pada acara tahunan itu, Rektor Untag Prof Mulyanto Nugroho menargetkan kampusnya menjadi Universitas Global.
Prof Nug sapaan akrabnya, menekankan pentingnya mahasiswa baru untuk berprestasi di tingkat global. Tahun ini, mahasiswa baru Untag Surabaya berjumlah 3.200 orang.
"Ke depan, kami menargetkan menjadi Universitas Global. Kami berharap lahir karya-karya hebat dari mahasiswa yang bisa mengharumkan nama almamater di kancah internasional, dan Untag Surabaya siap mendukung penuh setiap langkah prestasi itu," kata Prof Nug, Senin (6/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Untag Surabaya Expo menjadi ajang kebersamaan sekaligus perayaan kreativitas bagi seluruh civitas akademika Untag Surabaya. Mulai dari mahasiswa baru, mahasiswa aktif, alumni, tenaga kependidikan, dosen, hingga para pimpinan fakultas hadir dalam kegiatan akbar tersebut.
Acara tahun ini menghadirkan penampilan musisi ternama seperti Juicy Luicy, Soul5ive, dan Some Island. Kehadiran mereka semakin melengkapi rangkaian expo yang juga dimeriahkan dengan pameran UKM mahasiswa, produk UMKM, hingga penampilan jaranan.
"Semangat para mahasiswa Untag Surabaya sangat luar biasa. Kami salut melihat antusiasme yang begitu besar. Semoga energi positif ini juga menginspirasi mereka untuk terus kreatif dan produktif," ujarnya.
Ketua Panitia Untag Surabaya Expo 2025 Supangat mengatakan, latar belakang di balik pemilihan band tersebut karena dirasa memilikin kedekatan dengan GenZ.
"Musik mereka dekat dengan generasi muda. Kehadiran Juicy Luicy kami harap bisa menjadi daya tarik sekaligus sarana mempererat kebersamaan sebagai keluarga besar Untag Surabaya," pungkasnya.
Melalui Untag Surabaya Expo 2025, Kampus Merah Putih kembali menunjukkan komitmen sebagai ruang bertumbuhnya kreativitas mahasiswa. Perpaduan musik populer, semangat kebersamaan, dan pelestarian budaya lokal menjadi bukti Untag terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, tanpa meninggalkan akar nasionalismenya.
(irb/abq)
