Fakultas Kedokteran Universitas 17 Agustus 1945 (FK Untag) Surabaya memanfaatkan Artificial Intelligence atau AI untuk akademik kedokteran. Pasalnya AI dinilai dapat memberikan kemudahan besar bagi dosen maupun mahasiswa, khususnya dalam pencarian literatur dan penyusunan artikel.
"Ke depan, ini akan sangat membantu mahasiswa maupun dosen FK dalam mencari literatur atau referensi ketika menulis artikel," kata Wakil Rektor II Untag Surabaya sekaligus Supangat, M.Kom., Ph.D., ITIL, COBIT, CLA, CISA., dalam workshop Literasi Digital bagi dosen dan mahasiswa FK, Jumat (3/10/2025).
Menurutnya, pencarian jurnal atau artikel tidak lagi cukup dilakukan hanya melalui Google. Sebab hasilnya berserakan seperti 'data sampah'. Dengan bantuan AI, maka tidak harus membaca satu per satu artikel, AI bisa membantu menemukan referensi yang benar dengan cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kualitas AI juga sangat dipengaruhi oleh penggunanya. Bila yang mengendalikannya juga cerdas. Maka tidak perlu takut digantikan AI, justru harus optimis memanfaatkannya.
Supangat memperkenalkan sejumlah aplikasi AI yang relevan untuk mendukung kegiatan akademik. Baginya, membaca artikel kini tidak perlu dari awal sampai akhir, cukup menggunakan AI ChatPDF, unggah artikel, lalu cari bagian yang dibutuhkan. AI akan membantu membacanya.
"Aplikasi lain seperti AI Scholarcy yang dapat memetakan isi artikel mulai dari rumusan masalah, metode, hingga tujuan. Sementara itu, AI NotebookLM mampu membuat ringkasan otomatis, daftar poin penting, hingga jawaban atas pertanyaan dari sumber yang dimasukkan. Setelah menyusun kalimat, gunakan Quillbot untuk parafrase agar bahasa yang dihasilkan lebih manusiawi dan bukan sekadar bahasa mesin," jelasnya.
Pakar Teknologi Informasi dan Sistem Informasi ini berpesan agar peserta bijak menggunakan teknologi. Dengan AI, tugas dosen bisa lebih ringan.
"Mahasiswa juga harus bijak, bukan sekadar copy paste. Gunakan AI untuk mempermudah proses seperti mencari literatur atau merangkum artikel, namun pemahaman konsep medis tetap harus dipelajari agar daya analisis tidak mati," pungkasnya.
Untag Surabaya menunjukkan komitmen sebagai kampus yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Hal tersebut sejalan dengan visi kampus nasionalis yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga relevan dengan tantangan zaman, sehingga lulusannya siap menjadi tenaga profesional yang cerdas, kritis, dan berdaya saing tinggi.
(auh/hil)