Warga rumah kos di Jalan Mayjend Sungkono, Kebomas, Gresik geger usai menemukan sebuah HP di atas toilet. Rupanya HP tersebut digunakan oleh seseorang untuk merekam penghuni kos wanita saat mandi.
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terbongkar setelah satu korban menemukan HP di atas atap toilet yang berlubang. Setelah diambil oleh korban, ternyata HP tersebut milik salah satu penghuni kos laki-laki.
Setelah dicek, ternyata di HP tersebut ditemukan beberapa video empat perempuan muda lainnya yang sedang mandi. Mereka diduga direkam diam-diam saat mandi di sebuah toilet kos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mengetahui pemilik HP-nya, para wanita tersebut mendatangi pelaku yang berinisial MWH warga asal Nganjuk. Para korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gresik melalui program Lapor Pak Kapolres Cak Roma.
Mendapat laporan tersebut, Polres Gresik melalui tim Kalamunyeng, Sat Sabhara Polres Gresik mendatangi rumah kos dan melakukan pemeriksaan.
Kasat Samapta Polres Gresik AKP Heri Nugroho menyebut, awalnya Tim Raimas Kalamunyeng menerima laporan warga terkait seorang laki-laki yang diam-diam merekam video wanita saat mandi di tempat kos.
"Dengan gerak cepat, petugas langsung menuju lokasi dan berhasil mengidentifikasi terduga pelaku beserta bukti rekaman yang sempat tersebar di salah satu grup WhatsApp," bebernya.
Perbuatan ini tidak hanya melanggar etika, tapi juga bisa berujung pidana dengan ancaman hukuman penjara dan denda berat. MWH pun tidak berkutik saat diciduk polisi.
"Dugaan sementara, terduga pelaku melancarkan aksinya dengan memanfaatkan sebuah lubang di bagian atap toilet. Sebuah HP diselipkan di lubang tersebut dan merekam aktivitas di dalamnya," pungkasnya.
Saat ini kasus tersebut telah ditangani Unit PPA Sat Reskrim Polres Gresik untuk dilakukan pemeriksaan lebih dalam. Sebab, dari hasil pemeriksan, video para korban tersebut sudah di share di sebuah grup Whastapp.
"Para korban sudah mendatangi Polres Gresik guna penanganan hukum lebih lanjut. Saat ini, penyidik masih mendalami motif pelaku dan memeriksa barang bukti video yang ditemukan," pungkas Heri.
(auh/abq)