136 Pendamping Program Kemensos di Tulungagung Jadi PPPK

136 Pendamping Program Kemensos di Tulungagung Jadi PPPK

Adhar Muttaqin - detikJatim
Jumat, 03 Okt 2025 23:30 WIB
136 Pendamping Program Kemensos di Tulungagung Jadi PPPK
136 Pendamping Program Kemensos di Tulungagung Jadi PPPK (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Ratusan pendamping program Kementerian Sosial (Kemensos) di Tulungagung diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Satu di antaranya gagal dilantik karena meninggal dunia.

Koordinator PKH Tulungagung Yusuf, mengatakan jumlah pendamping yang mengikuti pelantikan secara daring di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bangsa Tulungagung berjumlah 136 orang, terdiri dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Pekerja Sosial (Peksos) Kemensos.

"Untuk PKH 122 orang, seharusnya 123, tapi ada satu yang tidak dilantik karena meninggal dunia. Kemudian 11 TKSK dan 3 Peksos," kata Yusuf, Jumat (3/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses pelantikan dipimpin langsung Menteri Sosial Syaifullah Yusuf secara daring dari Jakarta, dengan ribuan PPPK yang tersebar di berbagai daerah.

Menurutnya pengangkatan para pendamping menjadi ASN PPPK tersebut telah melalui serangkaian proses penjaringan yang panjang, mulai dari seleksi hingga pemberkasan.

ADVERTISEMENT

"Dari 122 pendamping PKH ada tiga pasangan suami istri, hal itu tidak masalah karena memang tidak aturan yang melarang," jelasnya.

Yusuf menambahkan dengan pengangkatan ini maka kesejahteraan para pendamping di daerah diharapkan lebih terjamin dan memiliki kontrak kerja yang jelas sesuai ketentuan PPPK pada umumnya.

"Alhamdulillah untuk SDM Kemensos di Tulungagung sudah klir, terangkat semua," imbuhnya.

Meski demikian pihaknya mengakui jumlah pegawai Kemensos yang berada di daerah masih belum ideal. Seharusnya setiap pegawai mendampingi sekitar 200 PKM, namun saat ini rata-rata masih 400 PKM.

"Kalau dibilang kurang ya kurang, tapi dari jumlah pendamping yang ada sudah bisa mengatasi," kata Yusuf.

Sementara itu Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, menyambut baik pengangkatan para pendamping Kemensos. Gatut Sunu mengaku terharu melihat pengangkatan mereka jadi PPPK.

"Saya sampai terenyuh, melihat mereka tadi, tampak bahagia dan ceria. Ini seperti mendapatkan durian runtuh, karena tidak disangka," kata Gatut Sunu.

Pihaknya berharap alih status kepegawaian tersebut dapat meningkatkan kinerja dari seluruh pendamping program Kemensos. Sehingga seluruhnya dapat berjalan dengan lancar di wilayah Tulungagung.

"Tentunya kami berharap bisa mensinergikan antara Kementerian Sosial dengan pemerintah daerah," ujarnya.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads